oleh

Tak Perlu Kambing Hitamkan Wasit Jika Tidak Puas Dengan VAR

Tak Perlu Kambing Hitamkan Wasit Jika Tidak Puas Dengan VAR

Berita Bola | Kangbola.com – Marcello Nicchi menilai wasit Liga Italia tidak pantas sampai harus diancam dengan peluru hanya karena VAR. Hal ini membuat situasi semakin memanas di Italia. Tak Perlu Kambing Hitamkan Wasit Jika Tidak Puas Dengan VAR

Tak Perlu Kambing Hitamkan Wasit Jika Tidak Puas Dengan VAR

Ketidakpuasan terhadap penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Italia semakin tidak kondusif. Hingga kini semakin banyak fans yang menyatakan kekecewaan mereka dengan penggunaan VAR musim ini di Serie A. Ada fans yang sampai mengirimkan amplop berisi peluru kepada para petinggi wasit di Italia hingga mengagetkan banyak pihak.

Bukan hanya karena banyaknya keputusan yang dinilai masih salah meski dengan bantuan VAR sekalipun, fans juga sama-sama mempermasalahkan jeda waktu yang harus dipakai wasit untuk melihat video rekaman. Yang paling banyak dirugikan dengan keputusan VAR adalah kubu Lazio.

Sebagian fans Lazio sempat mengajukan gugatan hukum kepada perangkat pertandingan, terutama Piero Giacomelli dan Marco Di Bello pada bulan Desember 2017. Beberapa kesalahan yang dilakukan keduanya membuat Lazio sampai harus menderita kekalahan telak 1-3 dari kubu Torino.

Belakangan, Wakil Presiden Asosiasi Wasit Italia (AIA), Marcello Nicchi tegaskan jika tuduhan yang diarahkan kepada para wasit itu sama sekali tidak adil. Walaupun wasit telah melakukan kesalahan, namun mereka tidak pantas sampai diancam dengan peluru atau sampai dituntut ke pengadilan.

“Kalau saja Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo atau pemain Serie A gagal menyelesaikan peluang menjadi gol, apa mereka harus sampai menghadiri persidangan segala? Ini namanya skandal!”

“Bagaimana kami bisa menurunkan seorang wasit jika setiap mereka melakukan kesalahan, mereka akan mengalami nasib yang sama,” protes Nicchi dengan geram.

Sosok Di Bello sendiri salah satu anggota perangkat laga dalam Derby della Madonnina kemarin. Dua gol yang terjadi masing-masing tim dianulir karena offside, salah satunya dianulir menggunakan VAR juga. Lantas, apakah ancaman akan terus naik dari sekedar kirim amplop isi peluru saja?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *