oleh

Akira Nishino Janji Bawa Jepang Bangkit di Piala Dunia 2022

Akira Nishino Janji Bawa Jepang Bangkit di Piala Dunia 2022

Berita Bola | Kangbola.com – Bukan Jepang jika mudah patah semangat dan berlarut-larut dalam kesedihan. Akira Nishino bahkan mulai menegaskan jika Timnas Jepang pasti akan bangkit dan lebih tajam lagi di Piala Dunia 2022! Akira Nishino Janji Bawa Jepang Bangkit di Piala Dunia 2022

Akira Nishino Janji Bawa Jepang Bangkit di Piala Dunia 2022

Sosok pelatih Timnas Jepang, Akira Nishino sama sekali tidak mau terlalu menyesali kegagalan timnya coba melaju sejauh mungkin di ajang Piala Dunia 2018. Nishino bahkan mulai berjanji akan membuat kubu The Blue Samurai akan semakin kuat lagi setelah kegagalan tahun ini di Rusia.

Harus diakui jika performa Timnas Jepang di Piala Dunia 2018 apalagi di fase grup sangat baik. Mereka bahkan berhasil lolos ke fase gugur setelah finish sebagai runner up grup H Piala Dunia 2018 meski sempat diragukan beberapa pihak.

Apa daya perjalanan Jepang akhirnya harus sampai di babak 16 besar saja. Perjuangan keras mereka harus tuntas oleh terjangan serangan balik Timnas Belgia dini hari tadi di mana mereka kalah dengan skor tipis 3-2.

Meski sempat sedih, namun Nishino mengaku ingin sesegera mungkin bangkit lagi agar bisa semakin jauh berjalan di Piala Dunia 2022 mendatang. Ia berani prediksi laju tim akan lebih baik lagi berkaca pada pengalaman mereka sebelumnya.

“Masih ingat empat tahun lalu di Brasil kami gagal melaju ke babak 16 besar dan semua masyarakat Jepang juga mengingat betul bagaimana kami kalah dari Kolombia di pertandingan ketiga,” ujar Nishino dengan semangat melalui halaman resmi FIFA.

Nishino lantas menyebutkan jika harus dibandingkan dengan timnya empat tahun lalu, Timnas Jepang saat ini sudah mengalami perkembangan yang jauh lebih impresif. Mereka terus berlatih keras untuk jadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

“Dalam empat tahun terakhir kami semua terus berusaha keras berlatih. Pada saat kami tahu bahwa kami akan menghadapi Timnas Kolombia di pertandingan pertama, maka kami semua bertekad untuk membalas dendam kami.”

“Sekitar delapan tahun yang lalu, kami sudah tersingkir di babak 16 besar. Kami akhirnya harus kalah di babak adu penalti dan sejak saat itu kami berdeterminasi untuk bisa melaju lebih jauh lagi dari sebelumnya,” pungkas sang pelatih.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *