oleh

Xavi Mengkritik Keputusan Barcelona atas Joan Vila

Xavi Mengkritik Keputusan Barcelona atas Joan Vila

Berita Bola | Kangbola.com – Mantan pemain legendaris Barcelona Xavi Hernandez mengkritik ketetapan Blaugrana untuk tidak memperpanjang kontrak Joan Vila, direktur metodologi klub Liga Spanyol itu. Xavi Mengkritik Keputusan Barcelona atas Joan Vila

Xavi Mengkritik Keputusan Barcelona atas Joan Vila

Xavi mengaku cemas kepergian Joan Vila akan berefek besar pada kelangsungkan Akademi La Masia
Barcelona. Pria berumur 64 tahun itu pergi pada musim panas sesudah kontraknya tidak
diperpanjang oleh klub.

Walau sebenarnya Vila mempunyai peranan terpenting dalam pengembangan permainan umpan-umpan
pendek ciri khas Barcelona serta mempromosikan beberapa pemain akademi ke tim penting Barca.

Xavi Hernandez menanyakan kebijaksanaan direksi Barcelona dalam suatu masa disaat harga-harga
pemain berkualitas semakin melejit sepanjang bursa transfer beberapa musim paling akhir.

“Saya cemas dengan keadaan Akademi Barcelona. Saya begitu cemas dengan kepergian Joan Vila,”
kata pemain Al Sadd ini pada Catalunya Radio.

“Jika Anda buang Joan Vila dari Barca, apa yang Barca akan kerjakan? Ini pertanyaannya. Ia
orang yang paling mengerti masalah permainan posisi khas Barcelona. Saya tidak mengerti
[kebijakan direksi].”

“Joan sumber dari kearifan permainan Barcelona. [Mantan pelatih fisik] Paco Seirullo perihal
yang lainnya dan juga Albert Benaiges yang sekarang berada di Vissel Kobe bersama dengan
[Andres] Iniesta. Merekalah orang-orang yang perlu difungsikan oleh Barcelona.”

Barcelona terakhir kehilangan beberapa pemain muda berbakatnya, seperti Eric Garcia pergi ke
Manchester City, Jordi Mbolua ke AS Monaco serta Sergio Gomez ke Borussia Dortmund.

Menurut Xavi Hernandez, Blaugrana tidak boleh mau tunduk oleh pemain-pemain yang ingin
selekasnya promosi ke tim utama.

“Pada akhirnya tiap-tiap pemain memiliki hak akan memutuskan ke manakah ia ingin pergi, tetapi
pertama-tama mereka harus memperhitungkan Barca,” tambah Xavi.

“Sebelum membuat ketentuan, saya ingin berjumpa si pemain serta menanyakan apakah impiannya
benar-benar ingin bermain untuk Borussia Dortmund atau Arsenal, atau mereka ingin kembali
kesini suatu waktu kelak. Karena bila mereka akan memutuskan pergi mereka mesti tahu jika saya
masih berada di klub, mereka tak kan mempunyai kesempatan untuk kembali.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *