oleh

Ternyata Sam Clucas Tak Tahu Makna Dari Selebrasinya

Ternyata Sam Clucas Tak Tahu Makna Dari Selebrasinya

Berita Bola | Kangbola.com – Punggawa Swansea City Sam Clucas meminta maaf karena selebrasinya, usai menjebol gawang Arsenal, dianggap mempromosikan sebuah situs pornografi. Ternyata Sam Clucas Tak Tahu Makna Dari Selebrasinya

Ternyata Sam Clucas Tak Tahu Makna Dari Selebrasinya

Swansea City berhasil meraup tiga poin di Stadion Liberty berkat dua gol dari pesepak bola asal Inggris ini, yang terjadi sebelum dan sesudah sebiji gol Jordan Ayew, membalas gol Nacho Monreal, Rabu lalu.

Pada dua gol tersebut Ia melakukan selebrasi yang sama, yaitu melingkari mata kanannya menggunakan telunjuk dan jempol tangan kanan, serupa dengan logo sebuah situs pornografi.

Sialnya situs tersebut kurang mendapatkan kesan yang baik di hati masyarakat Inggris karena menampilkan konten-konten yang melampaui batas kewajaran.

Tidak ingin masalah ini bertambah panas dan kian runyam dengan kesalahfahaman, Swansea City langsung memberikan klarifikasi dan sang gelandang meminta maaf kepada publik.

“Sebagai sebuah klub kami tidak tahu adanya hubungan dengan grup internet yang dimaksud dan kecewa dengan sikap pemain karena tidak menunjukkan nilai-nilai Swansea City atau komitmen kuat kami terhadap kesetaraan,” ujar seorang juru bicara The Swans.

“Kami segenap hati mengutuk penurunan martabat wanita dan mengakui hak dan kehormatan semua pihak serta nilai seorang individu harus dihargai.”

“Setelah berbicara dengan Sam, dia tidak tahu perihal grup internet pornografi ini dan segera meminta maaf karena tidak ingin menyinggung siapapun.”

“Klub akan berbicara lagi dengan Sam secara internal agar bisa mengumpulkan semua fakta, dan di kesempatan ini mengingatkan semua orang [pemain] perihal tanggung jawab mereka.”

Kabarnya Federasi Sepak Bola Inggris akan turun tangan mengusut kasus ini tapi diyakini Swansea belum mendapatkan informasi resmi dari pihak terkait. Kasus serupa pernah menimpa duo penggawa Southampton Charlie Austin dan Jack Stephens pada Desember silam.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *