Taktik Defensif Newcastle United Buat Maurizio Sarri Terkejut
Berita Bola | Kangbola.com – Bos Chelsea Maurizio Sarri mengakui dirinya terkejut dengan taktik defensif yang diterapkan pelatih Newcastle United Rafa Benitez pada laga Liga Inggris, tadi malam. Taktik Defensif Newcastle United Buat Maurizio Sarri Terkejut
Namun mantan pelatih Napoli itu memuji kekuatan mental timnya di Chelsea saat mereka mempertahankan nilai sempurna 9 untuk awal musim ini.
Meskipun menguasai bola sampai 80 persen, bahkan pada satu momen mencapai 92 persen, Chelsea membutuhkan gol bunuh diri DeAndre Yedlin pada menit ke-87 untuk bergabung dengan Liverpool dan Watford dengan 9 poin di puncak klasemen Liga Inggris.
Laga tersebut dimulai dengan laporan bahwa pemilik The Blues Roman Abramovich ingin menjual klub dengan harga lebih dari 2 miliar pound (37,68 triliun rupiah). Chelsea tidak mengeluarkan pernyataan resmi meskipun sumber-sumber klub bersikeras bahwa miliarder asal Rusia itu tidak berniat menjual The Blues.
Namun, taipan asal Rusia itu akan sangat senang pada awal mengesankan manajer terbarunya di Stamford Bridge.
“Dari sudut pandang karakter, ini adalah sebuah tim yang kuat,” kata Sarri. “Sangat penting untuk memulai musim liga dengan sangat baik tetapi tidak ada artinya berada di puncak klasemen untuk saat ini. Ada 38 pertandingan dalam liga ini, bukan hanya tiga.”
Pertandingan sepertinya akan berakhir mengecewakan untuk The Blues ketika pemain pengganti Newcastle, Joselu, menyamakan kedudukan hanya tujuh menit setelah Eden Hazard memecah kebuntuan dari titik penalti pada menit ke-76. Tetapi mereka terus menekan dan akhirnya berhasil memetik hasil pada menit ke-87, usai bek The Magpies DeAndre Yedlinua membuat gol bunuh diri.
Sarri mengakui dia terkejut dengan taktik defensif yang ditunjukkan oleh manajer Newcastle Rafa Benitez, pelatih yang digantikannya di Napoli.
“Kami tahu bahwa itu akan sulit karena musim lalu Chelsea, Manchester United, dan Arsenal semuanya kalah di sini,” tambah Sarri.
“Tidak mudah bermain menghadapi lawan ini dan hari ini, bahkan mungkin harus disebut sulit. Di Italia saya belum pernah melihat Rafa bermain dengan lima pemain belakang dan mereka sangat kompak. Kami harus menggerakkan bola dengan sangat cepat dan bersabar.”
Komentar