oleh

Suporter Peru Lakukan Hal Tak Terduga Demi Berangkat ke Rusia

Suporter Peru Lakukan Hal Tak Terduga Demi Berangkat ke Rusia

Berita Bola | Kangbola.com – Suporter Timnas Peru yang luar biasa! Berbagai cerita warnai keberangkatan mereka ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Suporter Peru Lakukan Hal Tak Terduga Demi Berangkat ke Rusia

Suporter Peru Lakukan Hal Tak Terduga Demi Berangkat ke Rusia

Beberapa dari suporter Timnas Peru mengaku rela melepas pekerjaan mereka, menjual mobil mereka, atau meminjam uang dari bank untuk bisa mendampingi tim kesayangan mereka berjuang di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Tak sedikit dari suporter Peru yang bisa memberangkatkan seluruh anggota keluarga mereka ke Rusia. Bahkan para pendukung lansia asal Peru telah lakukan perjalanan epik bersama selusin cucu mereka untuk saksikan penampilan pertama Timnas Peru di Piala Dunia, terhitung sejak 1982 silam.

Para suporter Peru pun sangat mudah dikenali. Tentu saja, yang utama dari warna kulit mereka, tapi juga kehangatan dan humor yang kerap mereka lontarkan.

Bagi fans Timnas Peru, semuanya dimulai pada pertandingan pembuka melawan Denmark di Saransk pada Sabtu (16/6) lalu, di mana Peru kalah 0-1.

Ketika Christian Cueva berlari untuk mengambil penalti Peru di babak pertama, seorang suporter laki-laki yang mengenakan sepasang telinga raksasa dari plastik membungkuk di atas pagar di sisi lapangan, sejauh ia bisa untuk menjadi sedikit lebih dekat. Sebuah momen perdana yang terjadi setelah 36 tahun Peru menghilang dari gelaran Piala Dunia.

Sayangnya, tembakan Cueva hanya membentur tiang. Lengan laki-laki itu meregang ke depan, lebar dan rendah dalam gerakan rasa sakit yang luar biasa. Telinga plastik hampir terlepas dari bagian depan kepalanya.

“Dia butuh pikiran yang tenang dalam situasi panas seperti itu,” ujar salah seorang penggemar Peru bernama Edgar keesokan harinya, seperti dilansir BBC Sport.

“Saatnya – tapi tidak masalah, kami masih punya dua pertandingan lagi dan kami akan menang,” tambah Edgar dengan nada optimis.

Edgar sendiri datang ke Rusia bersama Manuelito, yang telah berusia 80 tahun, dan tiba di Saransk melalui tiga penerbangan dan kereta malam selama 10 jam. Untuk menempuh jarak jauh dari Peru ke Rusia, Edgar bahkan harus alami sakit radang tenggorokan dan sempat kehilangan suaranya.

“Perjalanan ini sangat brutal bagi saya, tetapi bagaimana saya bisa melewatkannya? Kami telah menunggu begitu lama, saya juga telah menunggu begitu lama untuk bisa menyanyikan lagu-lagu kami di negara lain, sekali lagi,” tandasnya.

Kekalahan 0-1 Peru dari Denmark tentunya menjadi hasil yang kejam bagi para pendukung Los Incas. Begitu banyak suporter yang telah berkorban banyak harta-benda – bahkan pekerjaan, untuk bisa berada di Rusia. Tentu saja, akan lebih kejam lagi jika Timnas Peru harus angkat koper lebih awal dari gelaran Piala Dunia 2018 ini. Selanjutnya, Peru akan hadapi lawan berat; Prancis, Kamis (21/6) malam WIB.

Suporter Peru lainnya yang bernama Pedro, alias Perrito, mengaku telah meninggalkan pekerjaannya di Panama untuk datang ke Rusia dan berbagi pengalaman dengan temannya, Alexis. Alexis yang kebetulan juga kerap disapa Perrito, mengaku telah menguras semua uang yang ditabungnya untuk mem-booking penerbangan termurah dari Peru ke Rusia.

Alexis bersama Pedro sempat transit ke Madrid untuk bisa mencapai Rusia. Lalu menumpang mobil, pergi dengan kapal di Finlandia, dan melakukan apa saja untuk berada di Rusia. Kedua suporter Peru itu bahkan tengah memutar otak untuk bekerja sambilan dan mencari uang, agar bisa kembali ke Peru.

Ada satu keluarga asal Peru yang terdiri dari tiga generasi di Rusia. Sebagian mengaku telah menjual mobil mereka, menggadaikan kembali rumah mereka atau mengambil pinjaman bank untuk menutupi biaya perjalanan ke negeri Beruang Merah tersebut.

Edgar bahkan bercerita tentang temannya di Los Angeles yang tidak bisa mendapat cuti kerja, lalu ia putuskan untuk berhenti kerja dan sekarang akan kembali ke rumahnya di Lima.

Warga Peru telah mengubah seluruh hidup mereka untuk Timnas Peru dan Piala Dunia 2018 di Rusia ini. Walau berat dan mereka akan kembali jalani hidup yang keras usai gelaran empat tahunan ini, tapi suporter Peru telah memesona banyak orang dengan semangat dan kemurahan hati mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *