Solskjaer Terdepan Gantikan Mourinho Di MU
Berita Bola | Kangbola.com – Manchester United akan menginformasikan figur manajer sesaat, selesai mengeluarkan Jose Mourinho. Nama Ole Gunnar Solskjaer jadi kandidatnya. Memangnya ia oke? Solskjaer Terdepan Gantikan Mourinho Di MU
Sesudah mengeluarkan Mourinho pada Selasa (18/12/2018), MU kini siap menginformasikan nama caretakernya. Solskjaer yang diberitakan akan isi tempat tersebut.
Perihal itu didapati sesudah web MU dimaksud sudah sempat menginformasikan Solskjaer menjadi manajer sementaranya, akan tetapi lalu dihapus. Tidak hanya itu, Perdana Menteri Norwegia sempat juga mengatakan selamat pada pria yang sewaktu bermain dijuluki The Baby Faced Assasin tersebut.
Solskjaer bukan figur asing buat MU. Dia merupakan mantan striker Setan Merah pada musim 1996 sampai 2007. Dia bermain sekitar 359 kali dan cetak 123 gol, dengan enam gelar Premier League, dua Piala FA, dan sekali Liga Champions dia persembahkan.
Cukuplah sukses menjadi pemain, Bagaimana karir kepelatihannya? Selesai pensiun, Solskjaer memulai karirnya dengan jadi manajer tim reserve MU, dan berhasil membawa timnya juara Premier League Reserve musim 2009/2010.
Pada 2011, dia mengatasi Molde, klub waktu kecilnya di divisi paling atas Liga Norwegia. Di tangan Solskjaer, Molde langsung memenangkan Tippeligaen, liga paling tinggi Norwegia, dua musim berturut-turut sampai 2012.
Pada 2013, Solskjaer tidak berhasil menjaga gelar juaranya, tetapi masih memberi Piala Liga Norwegia. Pada Januari 2014, dia lalu pindah ke Cardiff City, yang saat itu baru mengeluarkan manajernya.
Bersama dengan Cardiff, Solskjaer kesusahan. Dia tidak berhasil selamatkan The Bluebirds, yang pada akhirnya terjun ke Divisi Championship. Diakhir musim, Cardiff finis ke-20 dan pada September 2014, dia akan memutuskan mundur. Setahun menganggur, Solskjaer kembali pada Molde dan dikontrak sampai 2021.
Catatannya menjadi manajer ikut tidak lumayan bagus. Di periode pertamanya melatih Molde (2010-2014), prosentase kemenangan Solskjaer sebesar 55,2% selesai mencapai 69 kemenangan, 25 imbang, dan 31 kekalahan dari 125 pertandingan.
Lalu di Cardiff, persentasenya hanya 30% selesai menelan 16 kekalahan, 5 hasil imbang, dan 5 kemenangan dari 30 laga yang dipimpinnya. Serta di periode kedua-duanya melatih Molde, dia miliki prosentase kemenangan 55,9% selesai mencapai 66 kemenangan, 19 imbang, dan 33 kekalahan dari 119 laga sejauh ini.
Komentar