oleh

Seorang Pemimpin Pertandingan Liga Inggris Dihukum Karena Tak Bawa Koin

Seorang Pemimpin Pertandingan Liga Inggris Dihukum Karena Tak Bawa Koin

Berita Bola | Kangbola.com – FA memberi sanksi kepada seorang wasit, David McNamara, sebab dia lupa membawa koin, sehingga mesti dilakukan suit pada laga sepakbola wanita pada Manchester City vs Reading. Seorang Pemimpin Pertandingan Liga Inggris Dihukum Karena Tak Bawa Koin

Seorang Pemimpin Pertandingan Liga Inggris Dihukum Karena Tak Bawa Koin

Wasit David McNamara lupa membawa koin undian sebelum pertandingan sepakbola diawali, hingga
kedua kapten mesti lakukan suit gunting-batu-kertas untuk memastikan siapa yang akan kuasai
bola kali pertamanya.

Insiden itu terjadi di Stadion Akademi Manchester City dan disiarkan secara langsung lewat tv,
dan di hadapan 1.015 pemirsa pada pertandingan yang dilangsungkan 26 Oktober yang lalu itu.

FA lalu jatuhkan sanksi pada wasit itu. David McNamara dilarang menjadi piranti laga selama
tiga minggu, walaupun dikasih peluang ajukan banding.

“FA pastikan, wasit David McNamara sudah dikenai sanksi selama 21 hari, terhitung semenjak
Senin 26 November [waktu setempat], selesai menerima dakwaan ‘tidak bersikap yang terbaik
untuk jalannya laga’,” tutur seseorang jubir FA, seperti diambil dari Daily Mirror.

“Sanksi ini merupakan dari hasil insiden Liga Super Wanita antara Manchester City menantang
Reading pada Jumat, 26 Oktober [waktu setempat], saat dia tidak berhasil menentukan siapa yang
ambil bola pertama lewat pengundian koin, seperti yang tertera dalam Aturan Pertandingan.
McNamara baru kembali bertugas pada 17 Desember yang akan datang,” lanjut juru bicara itu.

Pada awal bulan ini, manajer wasit sepakbola wanita Joanna Stimpson yakin David McNamara
gugup, karena pertandingan ditayangkan secara langsung. Tetapi dia tidak memberi pembelaan
pada pengadil lapangan itu.

“Wasit lupa membawa koin. Saat itu, di laga yang disiarkan langsung lewat tv, ia kehabisan
waktu. Itu peristiwa gila,” kata Stimpson.

“Dia merasa [melakukan suit gunting-batu-kertas] itu perihal yang benar untuk dikerjakan. Dia
mungkin bisa saja kembali pada ruang ganti [untuk mengambil koin], atau sesudah berfikir
sejenak, wasit merasa itu bukan perihal yang tepat untuk dilakukan,” imbuhnya.

“Aksinya itu tidak dapat dibetulkan. Ia semestinya bisa bersiap lebih baik. Dia semestinya
membawa koin tetapi tidak membawanya. Ini merupakan insiden yang mengecewakan dan tidak
sepantasnya. Sangat tidak profesional,” tutur Stimpson.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *