oleh

Sang Pelatih Jelaskan Mengapa Roma Lebih Baik di Liga Champions

Sang Pelatih Jelaskan Mengapa Roma Lebih Baik di Liga Champions

Berita Bola | Kangbola.com – Pelatih Eusebio Di Francesco jelaskan keputusan taktisnya saat AS Roma hanya bermain imbang kontra Lazio, dan mengapa AS Roma bermain lebih baik di Liga Champions dibandingkan Serie A. Sang Pelatih Jelaskan Mengapa Roma Lebih Baik di Liga Champions

Sang Pelatih Jelaskan Mengapa Roma Lebih Baik di Liga Champions

“Ini pertandingan yang berat, karena pada awalnya kami tidak melewatkannya dengan bersih, tapi saya pindahkan Radja Nainggolan di belakang striker dan kami bisa selesaikan pertandingan ini jauh lebih baik,” ujar pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco kepada Mediaset Premium usai Derby della Capitale kontra Lazio yang berakhir imbang, 0-0, Senin (16/4) dinihari tadi.

“Ini pertandingan yang dimainkan di garis depan, Lazio sangat menentukan, tapi peluang kami hanya membentur mistar dua kali dan kadang-kadang jarak beberapa sentimeter saja bisa membuat hasilnya berbeda,” tambahnya.

“Saya juga mengubah sistem, mencoba menyebarkan permainan dan kami juga tidak melakukannya, terutama melawan tim yang hanya diperkuat 10 pemain. Ketika kami sodorkan umpan silang, kami ciptakan situasi berbahaya dan harusnya melakukannya lebih teratur,” ujar Eusebio Di Francesco.

Kostas Manolas sebelumnya mencetak gol penentu saat Roma menang 3-0 atas Barcelona tengah pekan lalu. Tapi, ia harus ditarik keluar dengan terpincang-pincang di babak kedua laga kontra Lazio.

“Dia alami masalah dan merasa kram. Saya harus memainkannya, seperti yang dilakukan Florenzi, walau ia sedang flu dan lampaui panggilan tugasnya. Saya pikir, Lazio memiliki kinerja yang baik dalam hal fokus,” tambahnya.

“Saya sangat menyukai sikap yang ditunjukkan Stephan El Shaarawy ketika ia bermain dari bangku cadangan. Saya dorong skuad saya untuk bermain konsisten saat melawan Barcelona, ??tapi kalau saja ada gol yang bisa memecah kebuntuan di laga itu, pastinya itu akan tercipta dalam pertandingan yang jauh lebih menghibur,” ujar Di Francesco.

“Masalah dengan pemain depan kami adalah, Patrik Schick dan Edin Dzeko agak terlalu statis dan berjejalan. Mereka seharusnya mainkan bola lebih banyak dan berikan opsi berbeda, seperti yang mereka lakukan dalam laga melawan Barcelona,” tandasnya.

“Dinamika permainan memang berubah di Serie A dibandingkan dengan Liga Champions, karena tim seperti Barcelona ingin memainkan bola dan memungkinkan kami untuk memainkan juga permainan kami sendiri. Kami cenderung berjuang melawan tim-tim yang mencoba untuk bangkit dan memainkan bola panjang,” ujar Di Francesco.

“Namun, saya memberi tahu skuad saya bahwa proses pertumbuhan kami berarti memperlakukan setiap pertandingan sama, seperti saat kami bertemu Barcelona. Kami harus mempertahankan identitas kami dan malam ini, kami beradaptasi sedikit terlalu banyak untuk Lazio,” ungkapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *