Sang Agen Bantah Transfer Yaya Toure ke West Ham United

Sang Agen Bantah Transfer Yaya Toure ke West Ham United

Berita Bola | Kangbola.com – Mantan pemain Manchester City, Yaya Toure, dikabarkan segera teken kontrak di sebuah klub di London setelah lolos tes medis. Tapi, agennya membantah pemain Pantai Gading itu akan gabung West Ham United. Sang Agen Bantah Transfer Yaya Toure ke West Ham United

Agen Yaya Toure, Dimitry Seluk, mengungkapkan bahwa gelandang 35 tahun itu ‘hampir tanda tangani kontrak baru’ setelah ia tinggalkan juara Liga Premier musim lalu, Manchester City, baru-baru ini.

Yaya Toure telah menjadi pemain bebas transfer dan terus dikaitkan dengan mantan pelatihnya, Manuel Pellegrini, yang kini mengasuh West Ham United. Apalagi, keduanya pernah membawa Manchester City menjadi juara Liga Premier di tahun 2014, di mana saat itu Yaya berhasil mencetak 20 gol yang luar biasa.

Tapi saat ditanya apakah Yaya sedang menuju ke Boleyn Ground, Seluk malah tertawakan spekulasi itu. “Bukan West Ham, 100 persen. Yaya itu pemain juara. Tempat terakhir (liga) bukan untuknya,” tandas Dimitry Seluk.

Selain West Ham United, klub London lainnya Crystal Palace juga dikaitkan dengan transfer Yaya Toure. Tapi, Seluk dengan cepat membantah lagi spekulasi itu. “Bukan Crystal Palace juga, 100 persen. Roy Hodgson mengatakan dia tidak tahu kapan ulang tahun para pemainnya… Bisa ngga, Yaya gabung ke sana?”, tandas agen asal Turki tersebut.

Yaya sempat dikabarkan misuh-misuh dalam akun media sosialnya, saat pelatih maupun rekan satu timnya di City tak ada yang ucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Yaya langsung ngambek dan katakan tak ada yang memperhatikannya di klub tersebut.

Seluk sendiri sebelumnya telah menyebarluaskan hasil tes medis Yaya dalam akun medsosnya. “Yaya Toure telah lulus tes medis di London. Yaya selangkah lagi tanda tangani kontrak baru,” demikian ungkap Seluk.

Yaya sebelumnya memenangkan tiga gelar Liga Premier dalam delapan tahun, saat ia habiskan waktunya di Etihad. Tapi hubungannya dengan City memburuk setelah ia menuduh manajer barunya, Pep Guardiola, punya masalah dengan para pemain Afrika.