oleh

PSG Dapat Sindiran Keras Dari Legenda Prancis

PSG Dapat Sindiran Keras Dari Legenda Prancis

Berita Bola | Kangbola.com – Satu legenda Prancis tahu argumen mengapa PSG tidak juga akan sempat dapat menang atas Real Madrid di arena Liga Champions. PSG Dapat Sindiran Keras Dari Legenda Prancis

PSG Dapat Sindiran Keras Dari Legenda Prancis

Les Parisiens mesti menguburkan keinginan mereka untuk masuk ke sesi perempat final selesai disingkirkan Los Blancos dengan aggregate 5-2.

Walaupun kalah di pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, PSG dapat mengambil sebiji gol tandang hingga cuma butuh memasukkan dua gol sekali lagi tanpa ada kebobolan untuk pertemuan ke-2 di Parc des Princes.

Apa daya scuad Unai Emery itu bermain dengan 10 orang karna Marco Verratti dikartumerah serta bekas pemain tim nasional Perancis, Willy Sagnol, mengungkap argumen kegagalan Paris Saint-Germain.

“Real dapat mendatangkan diri mereka jadi satu tim pada pertemuan ke-2, sedang Paris tidak, ” tutur Sagnol pada Kicker. “PSG cuma beberapa kumpulan pemain individualis, sesaat Real berlaku seperti satu tim yang berdisiplin tinggi. ”

Banyak beralasan kegagalan itu dikarenakan ketidakhadiran Neymar yang perlu melakukan operasi tulang metatarsal di telapak kakinya.

Willy Sagnol juga mengaku hal itu tapi di waktu yang sama ia mempertanyakan prinsip Dani Alves.

“Dalam masalah itu, satu tim umumnya memanglah bergantung pada seseorang pemain mengagumkan, ” lebih eks Bayern Munchen ini. “Jika Dani Alves jadi pemimpin beberapa pemain, itu tanggung jawab yang sangat besar baginya. Tidak cuma diatas lapangan, tapi juga di tim. Itu berarti ada suatu hal yang hilang, yakni satu hierarki, keberlanjutan. ”

“Klub ini masih tetap muda serta mendadak memiliki segudang uang, serta tidak mau terlalu lama untuk dapat selekasnya juara, tapi melompati sebagian anak tangga untuk dapat ada diatas. ”

“Uang bukanlah jadi problemnya. Chelsea memerlukan saat 10 th. sebelumnya guyuran uang beberapa ratus juta Euro dari Roman Abramovic membawa keberhasilan di Eropa pada 2012. ”

“Sebagai seseorang fans, saya rasa project ini hebat. Kami mencintainya 50 %, serta 50 % sekali lagi membenci PSG, serta saat Anda memiliki pemain-pemain kelas bintang, juga akan senantiasa ada kontroversi, kadang-kadang kecemburuan. ”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *