Piala Dunia 2018 Jadi Pembuktian Terakhir Generasi Emas Belgia
Berita Bola | Kangbola.com – Dries Mertens percaya Belgia menjadi salah satu unggulan untuk menjadi jawara Piala Dunia 2018 Rusia karena mempunyai segudang pemain dengan banyak pengalaman dan kualitas. Piala Dunia 2018 Jadi Pembuktian Terakhir Generasi Emas Belgia
Tim berjulukan Rode Duivels ini akan menghadapi tim debutan Piala Dunia asal Amerika Tengah, Panama di Sochi, Senin (18/06) malam WIB esok.
Pembuktian Terakhir Generasi Emas Belgia
Turnamen ini menjadi disebut-sebut jadi panggung terakhir bagi tim generasi emas Belgia yang diisi oleh Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku dan Mertens sendiri.
Apalagi di Euro 2016 Perancis lalu Belgia hanya bisa melaju sampai babak perempat-final dengan ditaklukan tim debutan Wales 3-1.
Sementara di Piala Dunia 2014 Brasil, Belgia tidak bisa mencapai babak semi-final usai dikalahkan Argentina di babak perempat-final dengan skor tipis 1-0 berkat gol Gonzalo Higuain.
Dries Mertens Yakin Belgia Akan Menang
Sempat menduduki peringkat pertama FIFA, kini skuad Roberto Martinez berada di posisi kedelapan per 17 Mei dan Dries Merten optimis Belgia berpeluang keluar sebagai juara walau Spanyol, Jerman, Brazil dan Perancis lebih difavoritkan.
“Seluruh tim ingin meraih hasil yang lebih baik setelah [kegagalan] di Euro. Ada banyak semangat di tim,” ujar pemain SSC Napoli ini.
“Semua orang sangat berkonsentrasi dan bersemangat. Kami sadar kekuatan dari grup ini. Jika ini menjadi turnamen Piala Dunia pertama kami, saya berani berkata bahwa kami kurang berpengalaman.”
“Namun ini penampilan kami ketiga di turnamen besar bagi mayoritas pemain Belgia. Itu membuat kami pantas menjadi salah satu favorit [juara].”
Pada laga pertama nanti Belgia tidak akan diperkuat Vincent Kompany dan Thomas Vermaelen yang sama-sama cedera.
Pemain Manchester City itu tetap dimasukan ke skuat oleh Roberto Martinez dengan harapan mampu pulih di laga-laga berikutnya.
Sementara Panama sendiri mampu memberikan kejutan dengan lolos di zona Concacaf dengan menghentikan Amerika Serikat di babak playoff.
Komentar