oleh

Kambing Hitam Kekalahan Arab Saudi Ini Kini Hidup Dalam Ketakutan

Kambing Hitam Kekalahan Arab Saudi Ini Kini Hidup Dalam Ketakutan

Berita Bola | Kangbola.com – Tiga pemain Arab Saudi kini hidup dalam ketakutan setelah dijadikan kambing hitam dalam kekalahan 5-0 dari Rusia pada laga pembukaan Piala Dunia 2018, Kamis kemarin. Kambing Hitam Kekalahan Arab Saudi Ini Kini Hidup Dalam Ketakutan

Kambing Hitam Kekalahan Arab Saudi Ini Kini Hidup Dalam Ketakutan

Ketiga pemain itu akan diseret menghadapi hukuman saat mereka kembali ke negerinya usai Piala Dunia setelah kekalahan memalukan di hari pertama Piala Dunia 2018 oleh tuan rumah Rusia, menurut kepala federasi sepak bola mereka, Adel Ezzat.

Negara Timur Tengah itu secara umum menerima gelar sebagai salah satu timnas terburuk yang pernah tampil di putaran final Piala Dunia usai pembantaian 5-0 mereka oleh Rusia pada pertandingan pembukaan turnamen, Kamis malam.

Sementara tidak ada yang menganggap Arab Saudi sebagai favorit perebut trofi juara, bos PSSI Arab Saudi itu mengatakan kinerja tim di Moskow jauh di bawah ekspektasi dan menyebutkan tiga orang pemain ini akan menghadapi ‘penalti’ karena kinerja buruk mereka.

Ketiganya adalah kiper Abdullah Al-Mayouf, striker Mohammad Al-Sahlawi dan pemain belakang Omar Hawsawi.

Tak jelas benar hukuman apa yang akan dijatuhkan, tapi Arab Saudi bukanlah negara demokratis yang berlandaskan hukum seperti Indonesia. Hukuman sangat berat hanya gara-gara mempermalukan nama negara di dunia sepak bola bisa saja terjadi.

Kata-kata ‘penalti’ yang digunakan oleh pemimpin sepak bola Arab Saudi itu sangat menimbulkan kekhawatiran di sebuah negara yang dikit-dikit serba hukuman mati.

Ada juga kritik dari tokoh pemerintah lain dalam diri Turki bin Abdulmohsen Al-Sheikh, ketua Otoritas Olahraga Umum, yang menggambarkan permainan itu sebagai ‘kegagalan total’ dalam video yang diposting di halaman Twitter-nya.

Dia berkata: “Para pemain ini telah membuat wajah saya menjadi hitam karena malu dan marah. Semuanya gara-gara potensi dan kemampuan mereka yang lemah. Kami sudah melakukan segalanya untuk tim ini dan generasi pemain ini, semuanya.”

“Kami memberi mereka dukungan teknis terbaik, dan kami membayar mereka selama tiga tahun. Tapi sekarang kami melihat mereka hanya mengeluarkan kemampuan terbatasnya. Mereka hanya menunjukkan lima persen saja dari apa yang diharapkan dan diminta dari mereka.”

Arab Saudi masih memiliki dua pertandingan lagi untuk mendapatkan kembali kredibilitasnya, tetapi menghadapi tugas berat untuk lolos dari grup mereka. Mereka akan menghadapi Uruguay pada 20 Juni, sebelum menantang Mesir pada 25 Juni.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *