oleh

Permainan Spanyol Lawan Rusia Dapat Kritikan Dari Cesc Fabregas

Permainan Spanyol Lawan Rusia Dapat Kritikan Dari Cesc Fabregas

Berita Bola | Kangbola.com – Cesc Fabregas tak tahan juga untuk mencibir tiki-taka Timnas Spanyol saat melawan Timnas Rusia di laga Piala Dunia 2018. Tersingkirnya Spanyol sendiri hingga kini masih kagetkan banyak pihak. Permainan Spanyol Lawan Rusia Dapat Kritikan Dari Cesc Fabregas

Permainan Spanyol Lawan Rusia Dapat Kritikan Dari Cesc Fabregas

Sosok pemain gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, lantas mengklaim jika permainan Tiki-Taka yang diperagakan oleh Spanyol saat ini hanya digunakan untuk bertahan saja. Permainan mereka tidak dipergunakan untuk lebih menyerang di Piala Dunia 2018.

Skuad Spanyol sendiri memang sudah dipastikan harus tersingkir jauh-jauh dari gelaran Piala Dunia 2018. Di babak 16 besar, Spanyol harus terima kenyataan sukses dikalahkan oleh tuan rumah Rusia. Kekalahan itu juga didapat melalui babak adu penalti, Rusia bisa unggul dengan skor 4-3.

Kubu Spanyol sendiri terlihat bisa tetap bermain dengan gaya khas Tiki-Taka mereka. Spanyol juga cenderung mendominasi penguasaan bola. Meski lebih dominan, namun di waktu normal mereka hanya bisa main imbang skor 1-1 saja dan sukses dipaksa Rusia adu penalti.

Membahas Tiki-Taka jelas bukan hal baru bagi Cesc Fabregas. Fabregas sendiri pernah jadi juara dunia bersama Spanyol pada tahun 2010 dahulu. Saat ia ikutan La Furia Roja menang dengan gaya Tiki-Takanya yang khas dan ditakuti banyak lawan mereka.

Alih-alih diteruskan dan dikembangkan, namun Fabregas melihat strategi itu sekarang malah telah berubah fungsi jadi untuk bertahan. Hal itu ia nilai sebagai kesalahan besar.

“Mereka harus lebih menggunakan bola, saya ini penggemar berat Tiki-Taka lho, permainan yang benar-benar indah, tapi tidak ada yang terjadi di sana,” cibir Fabregas melalui BBC.

“Kita di sana belum melihat ada bahaya dari tim Spanyol, terlepas dari sundulan Diego Costa dan satu tembakan di luar kotak penalti yang dilakukan Isco ya. Aslinya ada peluang untuk bisa maju, Diego Costa tadi membuat operan, ada beberapa pergerakan. Tetapi yang mereka lakukan hanyalah berbalik saja, mereka malah kembali mengoper bola ke belakang, dan mereka hanya ingin menguasai bola saja!”

“Menurut saya penguasaan bola itu lebih untuk bertahan daripada menyerang. Seharusnya digunakan (Tiki-Taka) sebaliknya cui,” pungkasnya dengan geram.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *