oleh

Perbedaan Liga Inggris Dan Liga Jerman Menurut Michael Ballack

Perbedaan Liga Inggris Dan Liga Jerman Menurut Michael Ballack

Berita Bola | Kangbola.com – Legenda Jerman Michael Ballack dapat lihat ketidaksamaan besar dalam soal kwalitas pada Liga Jerman dengan Liga Inggris. Perbedaan Liga Inggris Dan Liga Jerman Menurut Michael Ballack

Perbedaan Liga Inggris Dan Liga Jerman Menurut Michael Ballack

Borussia Dortmund serta RB Leipzig mesti senang bermain di Liga Europa sesudah tersingkir dari fase group Liga Champions.

Sesaat skuad Julian Nagelsmann di Hoffenheim tidak berhasil masuk ke fase group pertandingan Eropa itu sesudah kalah di sesi kwalifikasi di tangan Liverpool.

Oleh karena itu cuma tersisa Bayern Munchen jadi hanya satu wakil Liga Jerman di pertandingan Liga Champions sejauh musim ini.

Die Roten sekarang ini kuasai puncak klassemen Bundesliga, unggul 19 point dari Dortmund yang berada di tempat ke-2.

Terlebih dulu Lothar Matthaus sempat menyarankan system pertandingan baru di Jerman supaya hentikan dominasi Bayern serta dapat hasilkan beberapa club yang dapat bicara banyak di Eropa.

Saat ini Michael Ballack mengakui penurunan kwalitas Liga Jerman bila dibanding dengan Liga Inggris, hingga diperlukan langkah baru untuk tingkatkan level kompetitif.

“Jika saya melihat Bundesliga, saya cuma tertarik pada Bayern. Terkecuali mereka, bekasnya dapat dikerjakan dengan gampang, ” tutur bekas pemain Chelsea ini pada Kicker.

“Liga Inggris jadi patokan semuanya. Saya lihat ada ketidaksamaan besar dari sisi kwalitas, tapi saya telah menyadarinya mulai sejak dulu. ”

“Beberapa th. lantas kita dapat lihat beberapa club beda seperti Dortmund dapat tutup jurang pemisah dengan Bayern, tapi seolah-olah sekarang ini keduanya terpaut jauh. ”

Michael Ballack juga mengamini kritik bekas partnernya, Mehmet Scholl, yang terasa generasi anyar pelatih-pelatih muda Jerman seperti Julian Nagelsmann, Do9menico Tedesco serta Hannes Wolf sudah sedikit kelewatan.

“Ketika menilainya beberapa pemain, sangat sedikit pelajari pada sang individu, ” imbuhnya. “Waktu reaksi si pemain dihitung, kondisi stres disimulasikan, sikap tidur dianalisa, sikap makan, dan bagaimana badan bereaksi, semua ada berbentuk statistik. ”

“Kontrol pada seseorang pesepak bola sudah melampau batas. Mereka menumpukan diri terlalu berlebih atas data-data ini, meskipun dengan subjektif. Ini hilang ingatan! ”

“Mereka beberapa pelatih muda terpacu serta tentunya memiliki pengetahuan yang baik, tapi kadang-kadang cuma sedikit mempunyai pengalaman di level tertinggi serta tersebut problemnya. ”

“Kita mesti semakin banyak peranan bekas pesepak bola ke level teratas Liga Jerman, terutama di bidang pembinaan pemain muda. Ini begitu krusial menurut saya. ”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *