oleh

Pele Berkeras Tak Tahu Menahu Soal Suap Olimpiade Rio

Pele Berkeras Tak Tahu Menahu Soal Suap Olimpiade Rio

Berita Bola | Kangbola.com – Legenda Brasil, Pele, membantah dirinya tahu soal suap yang diduga dilakukan oleh para pejabat Brasil guna mengamankan hak tuan rumah Rio de Janeiro untuk Olimpiade 2016. Pele Berkeras Tak Tahu Menahu Soal Suap Olimpiade Rio

Pele Berkeras Tak Tahu Menahu Soal Suap Olimpiade Rio

Pria berusia 77 tahun itu bersaksi di hadapan seorang hakim di Rio de Janeiro pada hari Selasa sebagai saksi meringankan untuk mantan ketua Komite Olimpiade Brasil, Carlos Nuzman.

“Jika ada percakapan (suap), saya tidak mengetahui tentang itu,” kata Pele melalui video conference.

Nuzman adalah satu dari enam orang yang dituduh berpartisipasi dalam sebuah operasi di mana Rp 27,6 Milyar diduga dibayarkan kepada para petinggi olahraga negara-negara Afrika lainnya guna memilih Rio sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.

Pele, yang merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah yang telah memenangkan tiga Piala Dunia, adalah bagian dari delegasi Brasil yang melakukan perjalanan ke Kopenhagen untuk menghadiri pemungutan suara pada Oktober 2009.

Dia mengatakan kehadirannya diminta oleh Nuzman dan gubernur Rio de Janeiro, Sergio Cabral, untuk meningkatkan peluang Rio mendapatkan hak sebagai tuan rumah.

“Saya tidak pernah berhubungan lebih jauh lagi dengan mereka (Nuzman dan Cabral) atau keluarga mereka,” tutur Pele.

Pele mengatakan bahwa selama perjalanan ia bertemu dengan anggota Komite Olimpiade Internasional, Lamine Diack, yang putranya, Papa Massata Diack, termasuk di antara mereka yang dituduh menerima suap. Namun dia membantah bahwa percakapan mereka melibatkan suap.

“Saya ingat dia berasal dari Senegal dan dia sangat tertarik dengan Brasil, sepak bola, dan Pele,” tandas mantan pemain Santos itu, menyebut dirinya sebagai orang ketiga.

Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga bersaksi dari sel penjaranya di Curitiba, di mana dia tengah menjalani hukuman penjara 12 tahun karena kasus korupsi yang berbeda. Lula juga salah satu pejabat Brasil yang melakukan perjalanan ke Kopenhagen.

“Saya tidak pernah mendengar adanya perundingan ilegal dan saya kecewa bahwa gugatan soal ini baru diajukan delapan tahun kemudian,” tegas Lula, yang merupakan presiden Brasil dari tahun 2003 hingga 2010.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *