oleh

Pelatih Tottenham Menuntut Garis Pertahanan Untuk Lebih Bertanggung Jawab

Pelatih Tottenham Menuntut Garis Pertahanan Untuk Lebih Bertanggung Jawab

Berita Bola | Kangbola.com – Mauricio Pochettino minta semua pemain Tottenham Hotspur supaya lebih waspada di kotak penalti. Sebab, kekeliruan sekecil apapun dapat menyebabkan fatal. Pelatih Tottenham Menuntut Garis Pertahanan Untuk Lebih Bertanggung Jawab

Pelatih Tottenham Menuntut Garis Pertahanan Untuk Lebih Bertanggung Jawab

Pengakuan itu disampaikan sesudah Tottenham menaklukkan Wolverhampton Wanderers 3-2 di
Molineux Stadium, Minggu (4/11). Pelatih dari Argentina itu jengkel sebab pasukannya hampir
saja menyia-nyiakan kelebihan 3-0. Pada pertandingan tandang itu, Spurs dapat memborong tiga
gol berturut-turut melalui Erik Lamela (27), Lucas Moura (30), serta Harry Kane (61).

Tetapi, tanpa disangka, Wolves dapat memotong defisit lewat Ruben Neves (68) dan Raul Jimenez
(79). Yang jadi persoalan, semua gol tuan-rumah datang dari sepakan penalti. Itu berlangsung
karena keteledoran anggota posisi belakang, terutamanya Juan Foyth.

Kekeliruan yang dikerjakan bek asal Argentina itu membuat wasit dua kali menunjuk titik putih.
Tidak cuma Foyth, kinerja Kieran Tripper pun jadi sorotan. Masalahnya ia begitu gampang
kehilangan bola yang otomatis berimbas lahirnya gol ke dua Wolves. Sebab, bila ia dapat
mengawasi bola, Foyth akan tidak lakukan pelanggaran di kotak terlarang.

“Ketika Anda unggul 3-0, mungkin kebanyakan orang menduga laga telah usai. Tetapi, begitu Anda
melakukan kekeliruan, akibatnya bisa fatal. Anda mesti bermain lebih serius supaya tidak
gampang kebobolan,” kata Pochettino, dikutip Skysport.

Melihat kekeliruan semacam itu, Pochettino lantas minta para pemainnya lebih bertanggungjawab
saat di lapangan, terpenting pada bidang pertahanan. Jangan sampai memandang lawan cuma akan
berdiam diri walaupun telah ketinggalan jauh.

“Pemikiran semacam itu akan benar-benar membahayakan. Itu merupakan perihal yang betul-betul
harus kami waspadai. Kami butuh lebih disiplin dan bertanggungjawab. Anda mesti menghormati
sepak bola dan lawan,” tutur Pochettino. Pochettino berupaya memaklumi mengapa ini bisa
terjadi.

Bekas bek Espanyol itu berasumsi jika Foyth, yang masih berumur 20 tahun, demam panggung.
Karenanya, duel kontra Wolves jadi pertandingan kiprah di Liga Primer bersama dengan The
Lilywhites. “Performa Foyth sebetulnya lumayan bagus. Kadang, saat menjaga pertahanan, Anda
bisa terlibat dalam momen semacam ini. Menjadi pertandingan kiprah, ia juga bakal mengingat
terus keadaan semacam ini. Tetapi, yang penting, kami mendapatkan angka penuh,” papar
Pochettino.

Walaupun kurang sempurna, kemenangan atas Wolves membuat Spurs kembali mencapai angka penuh di
Liga Primer sesudah dihajar Manchester City (Man City) 0-1. Akhirnya, Hugo Lloris dkk masuk
empat besar dengan 24 angka. Hasil ini diharapkan bisa menumbuhkan motivasi pemain yang
setelah itu akan melayani PSV Eindhoven di Liga Champions, Rabu (7/11).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *