oleh

Pelatih Spanyol Berambisi Patahkan Kutukan Tim Matador

Pelatih Spanyol Berambisi Patahkan Kutukan Tim Matador

Berita Bola | Kangbola.com – Fernando Hierro berharap bisa mengakhiri sejarah buruk Spanyol yang selalu kalah oleh tim tuan rumah. Pelatih Spanyol Berambisi Patahkan Kutukan Tim Matador

Pelatih Spanyol Berambisi Patahkan Kutukan Tim Matador

La Roja akan bersua Rusia di babak 16 besar, Minggu (01/07) malam WIB nanti, untuk menentukan siapa yang lebih pantas masuk ke babak perempat-final.

Sayangnya Spanyol mempunyai catatan buruk tiap kali berjumpa tim tuan rumah, baik di ajang Euro atau Piala Dunia, mengalami kekalahan sebanyak sembilan kali beruntun.

Tidak heran jika pengganti Julen Lopetegui itu berharap bisa memberikan kemenangan pertama Spanyol melawan tuan rumah turnamen akbar.

“Kami mempunyai rencana jelas di dalam pikiran. Kami tahu kualitas-kualitas yang dimiliki Rusia tapi kami mempunyai keyakinan terhadap kerja kami dan kami memiliki pemain-pemain yang bisa memberikan perbedaan,” ucap Hierro.

“Kami telah menganalisa mereka (para pemain Spanyol) dan melakukan sebisa mungkin [untuk meningkatkan performa]. Tim telah berlatih dengan sangat baik. Anak asuh saya berada dalam kondisi bugar secara fisik dan mental.”

“Spanyol mempunyai kelebihan dan kekuarangan, seperti tim-tim lainnya. Kami menghadapi situasi-situasi sulit, dua kali tertinggal lawan Portugal dan kami mampu bereaksi. Kami pun mendapatkan situasi yang hampir sama ketika melawan Maroko.”

“Kami memulai lembaran turnamen yang baru besok. Terkadang tim yang lebih baik lah yang pulang lebih awal. Kami harus percaya kepada diri kami sendiri.”

“Bisa kan Anda [jurnalis] berikan saya beberapa berita bagus?” kata Hierro sembari tertawa kala disinggung rekor buruk Spanyol melawan tim tuan rumah.

“Rekor-rekor tercipta untuk dipatahkan. Kenapa harus melihat ke masa lalu? Kenapa harus mengingat pertandingan delapan atau 12 tahun lalu? Yang terpenting adalah apa yang terjadi nanti.”

“Kami tahu Rusia akan mendapatkan dukungan penuh tapi kami sadar laga ditentukan di atas lapangan. Para pemain saya terbiasa bermain di stadion yang penuh, dengan banyak tekanan dan jauh dari negeri sendiri.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *