oleh

Pelatih Inter Milan Minta Pelatih Torino Lebih Berani Berjabat Tangan

Pelatih Inter Milan Minta Pelatih Torino Lebih Berani Berjabat Tangan

Berita Bola | Kangbola.com – Luciano Spalletti mengharapkan Walter Mazzarri untuk lebih berani dalam berjabat tangan selesai Torino menang tipis atas raksasa Liga Italia, Inter Milan. Pelatih Inter Milan Minta Pelatih Torino Lebih Berani Berjabat Tangan

Pelatih Inter Milan Minta Pelatih Torino Lebih Berani Berjabat Tangan

Nerazzurri tidak berhasil mengambil point di Olimpico Grande Torino karna Adem Ljajic mencatatkan dianya jadi hanya satu pencetak gol di pertandingan itu.

Dengan hasil itu Inter berada di posisi ke-5 klassemen sesaat Serie A, terpaut satu point dari AS Roma serta dua point dibawah SS Lazio.

Walau demikian Luciano Spalletti dengan spesial menerangkan jabatan tangan yang kaku pada dianya dengan Walter Mazzarri seperti yang tampil di tv.

Dalam siaran itu Mazzarri seolah tidak nyaman untuk bersentuhan tangan serta menginginkan selekasnya masuk ke ruangan ubah baju.

Untuk Spalletti, sikap rekanan seprofesinya itu dimaklumi sebab ia sudah mengetahui ciri-khas Mazzarri hingga banyak juga tersinggung.

“Saya mendatangi dia untuk menyapanya. Dia seolah tidak mau berjabat tangan, ” saya Spalletti pada Sky Sports Italia. “Ketika dia menjabat tangan Anda, senantiasa dengan sedikit perasaan malu-malu, walaupun sesudah ia memenangkan kompetisi. ”

“Saya memberi pujian untuk dia, dia cuma menyodorkan ujung tangan jadi saya meremasnya lebih keras. Dia menang, dia dapat suka. Dia tidaklah perlu takut-takut. ”

Dengan kekalahan ini Inter Milan tidak berhasil naik posisi ke tempat ke-3, melalui duo club ibukota serta Luciano Spalletti menyatakan kalau keberuntungan tidak berpihak pada anak asuhnya.

“Di dunia sepak bola, ada saatnya saat semua sesuatunya jalan tidak cocok hasrat, ” lebih Spalletti. “Tapi kami memanglah kurang bermain baik dalam soal olah bola serta penguasaan bola, serta membiarkan Torino memperlancar serangan balik sangat banyak, yang kuras tenaga kami. ”

“Kami mesti dapat mengontrol kompetisi tambah baik sekali lagi, untuk menahan gempuran lawan. Saat semuanya sesuatunya tidak jalan dengan baik, kadang-kadang Anda tidak memaksakan diri untuk mencapai hasil yang baik. ”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *