oleh

Pelatih Australia Gaji Staf Kepelatihannya Dengan Uang Sendiri

Pelatih Australia Gaji Staf Kepelatihannya Dengan Uang Sendiri

Berita Bola | Kangbola.com – Pelatih asal Belanda Bert van Marwijk rela merogoh koceknya sendiri demi menggaji staf kepelatihan agar Australia mampu berbicara banyak di Piala Dunia 2018 Rusia. Pelatih Australia Gaji Staf Kepelatihannya Dengan Uang Sendiri

Pelatih Australia Gaji Staf Kepelatihannya Dengan Uang Sendiri

Eks juru taktik Borussia Dortmund itu ditunjuk sebagai pelatih Socceroos pada Januari silam, setelah Ange Postocoglou mengundurkan diri. Pergantian pelatih kepala membuat staf kepelatihan pun berubah, dengan Van Marwijk memaksakan untuk memasukkan orang-orang kepercayaannya.

Federasi Sepak Bola Australia (FFA) sudah menolak dengan menyebut minimnya dana tapi pelatih berusia 66 tahun itu rela merogoh dari kantong pribadi agar memiliki staf kepelatihan sesuai keinginannya.

Padahal ia hanya jadi pelatih sementara, dan manajer Sydney FC Graham Arnold akan mengambil alih pekerjaannya selepas Piala Dunia, tapi Bert van Marwijk tidak ingin memulai pekerjaan dari nol di Australia.

“Saya membutuhkan [staf kepelatihan] itu karena saya tidak lagi memiliki waktu. Ketika Anda mencoba mengembangkan sebuah tim dalam waktu singkat, saya harus bekerja dengan orang-orang yang sudah Anda kenal,” ujarnya, seperti dikutip Sydney Morning Herald.

“Mereka tahu maksud saya. Saya tidak bisa menerima adanya masalah komunikasi [dengan staf].”

“Anda butuh waktu untuk saling mengenal satu sama lain dan saya tidak mempunyai waktu untuk itu. [Padahal sebetulnya] saya ingin bekerja bersama orang-orang Australia.”

“Saya membutuhkan mereka [staf kepelatihannya] karena mereka tahu bagaimana saya bekerja. Mereka tahu apa yang saya inginkan dan mereka pun tahu bagaimana cara bermain seperti yang saya kehendaki.”

“Mereka mempunyai inisiatif sendiri dan tidak takut dengan saya. Saya tahu saya bisa mempercayai mereka dan segalanya. Hanya karena alasan waktu, saya tidak bisa bertindak sebaliknya.”

“Saya sudah kenal orang-orang ini. Mereka datang melatih bukan karena alasan uang. Mereka ingin tampil sempurna. Ketika Anda ingin mempunyai peluang di Piala Dunia, hal-hal seperti itu harus sangat sangat profesional dan saya rasa itu lah yang terjadi saat ini.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *