oleh

Pablo Perez Merasa Takut Jika Harus Bermain Dibawah Tekanan Kerusuhan

Pablo Perez Merasa Takut Jika Harus Bermain Dibawah Tekanan Kerusuhan

Berita Bola | Kangbola.com – Pablo Perez, kapten tim Boca Juniors, mengakui takut kehilangan nyawa misal pertemuan kedua final Copa Libertadores menantang River Plate, akhir minggu lantas, dilangsungkan sesuai
dengan agenda. Pablo Perez Merasa Takut Jika Harus Bermain Dibawah Tekanan Kerusuhan

Pablo Perez Merasa Takut Jika Harus Bermain Dibawah Tekanan Kerusuhan

Pertemuan kedua ini sebelumnya diskedulkan berlangsung pada Sabtu (24/11) waktu setempat.
Tetapi agenda itu sangat terpaksa dimundurkan sehari kemudian, walau kemudian tetap urung
dilakukan, karena panasnya keadaan di sekitar stadion dengan tindakan pelemparan yang membuat
bus tim tamu alami kerusakan.

Sekarang, pertandingan final kedua Copa Libertadores ini belum jelas kapan dan dimana akan
dilangsungkan. Para pejabat CONMEBOL, Boca Juniors dan River Plate sudah lakukan pertemuan di
Paraguay, Selasa (26/11) waktu setempat, untuk membicarakan kelanjutan pertemuan kedua ini.

Tim medis CONMEBOL sudah sempat menilai, cedera yang terjadi karena pelemparan itu sebagai
dibuat-buat, sebelum pada akhirnya merekomendasikan supaya pertandingan dihentikan.

Bicara soal insiden pelemparan pada bus Boca Juniors oleh oknum fans River Plate, Pablo Perez
sepakat pertandingan ditunda. Pasalnya, dia jadi korban yang perlu dibawa ke rumah sakit
setelah pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan air merica untuk membubarkan gerombolan
supporter.

“Saya tidak dapat bermain di sebuah lapangan dimana saya bisa terbunuh. Bagaimana mungkin Anda
dapat bermain [tenang] di lapangan tanpa adanya [jaminan] keamanan?” kata Perez.

“Apa yang akan terjadi bila kami terus bermain dan memenangkan pertandingan itu? Siapa yang
akan mengeluarkan kami dari sana [stadion]?”, imbuhnya.

“Masyarakat sudah menggila sebelum masuk stadion. Pikirkan apa yang akan terjadi bila Boca
menang di kandang mereka, dengan tundukkan River di hadapan para fansnya, apa yang akan
terjadi? Para supporter bisa membunuh saya. Saya punya tiga orang anak perempuan, istri saya…
anak pertama saya langsung memeluk waktu saya sampai di rumah, dan dia menangis,” papar Pablo
Perez.

“Ketika saya meninggalkan stadion menggunakan ambulan, para fans masih melempari ambulan
dengan batu. Ini bukan perihal remeh. Saya benar-benar sedih dengan semua ini, dan juga
orang-orang di River. Ada kesedihan buat Boca, River dan semua pemirsa,” imbuhnya.

“Mata saya iritasi karena kaca beterbangan dari semua arah. Ini sebuah episode yang
memalukan,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *