oleh

Mourinho Cemburu dengan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Mourinho Cemburu dengan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Berita Bola | Kangbola.com – Jose Mourinho memandang pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, serta manajer Manchester City, Pep Guardiola, mendapatkan perlakuan tambah lebih spesial dibanding dirinya. Mourinho Cemburu dengan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Mourinho Cemburu dengan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Bekas pelatih Manchester United, Jose Mourinho, yakin ia diberi hukuman terlalu berat, serta tidak sepadan dengan perlakuan pada manajer lain.

The Special One dikeluarkan Manchester United bulan lalu, saat Setan Merah duduk di rangking enam klassemen sementara Liga Inggris – beberapa waktu sesudah kalah 1-3 dari Liverpool.

Jose Mourinho juga mencela perlakuan yang di terima Jurgen Klopp serta Pep Guardiola. “Beberapa orang terkadang susah untuk bedakan gairah dengan kontrol emosional. Saya akan memberikan Anda contoh, Anda ketahui jika saya benar. Keadaan sama, dengan saya serta manajer lain, tetapi konsekuensinya berlainan,” tuturnya pada beIN Sports.

“Ketika Mourinho berperilaku jelek di pinggir lapangan, saat Mourinho menendang botol minuman, saat Mourinho lakukan ini, saat Mourinho lakukan itu, ia dikeluarkan dari lapangan, ia diskors, ia mesti membayar denda,” imbuhnya.

“Ketika Jurgen [Klopp] mengerjakannya, itu gairah (spirit). Saat Pep [Guardiola] mengerjakannya, itu [sama, gairah]. Saat Mourinho mengerjakannya, ia mesti keluar lapangan,” tandas pelatih dari Portugal itu.

Mourinho pun yakin, ia tampak berlainan sebab ia belum pernah bermain sepakbola menjadi seorang pemain profesional. “Sejujurnya, saya berfikir sebab alasan spesifik, saya tidak termasuk juga dalam apakah yang saya ucap ‘suku’. Saya bukan anggota dari suku sepakbola,” ungkapnya.

“Saya senang sepakbola. Sepakbola ialah hidup saya. Saya telah bermain sepakbola sejak dahulu, tetapi saya tidak masuk suku itu. Saya tidak menyempatkan diri di suku itu. Saya tidak menyempatkan diri untuk bikin citra spesifik dalam membuat posisi spesial,” tandas Mourinho yang sempat melatih Inter Milan serta Real Madrid itu.

“Saya bukan anggota suku itu. Saya lakoni keadaan yang saya punya, kebanggaan yang saya punya, cuma sebab pekerjaan saya serta sebab hasil yang saya bisa. Tidak ada yang memberikan saya apa-apa,” tegasnya.

“Saat ini, tambah lebih gampang [menjadi manajer tiada jadi pemain sepak bola] dibanding saat saya mengawali karier pelatih saya. Saat saya memulainya, tidak ada manajer sepakbola top tiada karir hebat menjadi pemain,” lebih Mourinho.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *