oleh

Mesut Ozil Dainggap Gagal Sebagai Pemimpin Timnas Jerman

Mesut Ozil Dainggap Gagal Sebagai Pemimpin Timnas Jerman

Berita Bola | Kangbola.com – Mantan gelandang timnas Jerman Mario Basler mengklaim Mesut Ozil telah gagal jadi seorang pemimpin seperti yang dibayangkannya. Mesut Ozil Dainggap Gagal Sebagai Pemimpin Timnas Jerman

Mesut Ozil Dainggap Gagal Sebagai Pemimpin Timnas Jerman

Dalam beberapa tahun terakhir, penampilan Ozil kerap menuai kritikan. Paling sering tentu saja kritikan dari fans Arsenal.

Ozil dianggap terlalu malas untuk bertahan. Ia juga dicela karena sering dianggap menghilang dalam laga-laga besar dan krusial.

Belakangan ini, kritikan juga datang dari fans timnas Jerman sendiri. Pasalnya ia tampil tak sesuai harapan khususnya di Piala Dunia 2018 ini.

Jerman tergabung di Grup F. Lawan-lawan tim Panser adalah Meksiko, Swedia dan Korea Selatan.

Ozil dimainkan di laga lawan Meksiko oleh Joachim Loew. Namun saat itu Jerman kalah 1-0.

Kemudian dicadangkan di pertandingan melawan Swedia. Jerman kemudian menang 2-1.

Loew kemudian memainkannya lagi di pertandingan lawan Korea Selatan. Hasilnya, Jerman kalah lagi dengan skor 2-0.

Alhasil Jerman harus terlempar keluar dari Rusia. Parahnya mereka juga terpuruk di dasar klasemen.

Hasil buruk yang didapat oleh Jerman ini membuat Basler begitu kecewa. Ia lantas menjadikan Ozil sebagai kambing hitam atas hasil tersebut.

“Para pemain tidak dalam kondisi 100 persen dan tak ada orang yang bisa memimpin tim itu,” cetusnya seperti dilansir Goal International.

“Ia bukan pemimpin seperti yang diinginkannya,” sambung Basler.

Sebelumnya, Basler juga mengkritik performa Ozil saat melawan Meksiko. Begitu kesalnya ia pada pemain 29 tahun itu, ia menyebutnya mirip katak mati.

“Saya harus mengatakannya berulang kali, Ozil adalah pemain sepakbola yang dipuja terlalu tinggi. Bahasa tubuhnya seperti katak mati,” ketusnya

“Jika Anda melihat permainan Meksiko dan cara dirinya bertahan sebagai seseorang yang dianggap sebagai pemimpin, itu menyedihkan. Itu seperti ‘di sana, silakan ambil bolanya dan tembak’. Itu bukan pertahanan,” ujarnya.

“Ozil bersembunyi. Bahkan di tahun 2014 ia hanya pengikut. Ia hanya berusaha relatif sedikit untuk membuat kita jadi juara dunia.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *