oleh

Manajer Bola Jerman Ini Tunjuk Pemain Starter Menurut Ukuran Penis

Manajer Bola Jerman Ini Tunjuk Pemain Starter Menurut Ukuran Penis

Berita Bola | Kangbola.com – Perkenalkan Imke Wubbenhorst, seorang wanita pelatih sepak bola di Jerman, yang mengakui memastikan rincian starter timnya berdasar pada ukuran penis mereka. Manajer Bola Jerman Ini Tunjuk Pemain Starter Menurut Ukuran Penis

Manajer Bola Jerman Ini Tunjuk Pemain Starter Menurut Ukuran Penis

Tentunya ia bercanda. Tetapi ia menjelaskan hal tersebut selesai tersinggung dengan pertanyaan seorang reporter alat. Menjadi seorang pelatih wanita di type berolahraga yang begitu lelaki, sangatlah seringkali ia disangsikan kekuatannya dalam melatih satu team sepak bola.

Imke Wubbenhorst, yang ialah bekas pemain tim nasional wanita Jerman berumur 30 tahun, diambil oleh BV Cloppenburg, satu team yang ada di divisi ke lima Liga Jerman serta tengah terancam degradasi. Dia mendapatkan pekerjaan untuk mengawasi mereka tidak turun kasta.

Penunjukan Imke Wubbenhorst menjadi pelatih sudah menggerakkan seorang reporter untuk menanyakan, apa ia mesti berteriak dengan lantang memberitahu setiap saat akan masuk ruang ubah hingga beberapa pemain lelaki bisa cepat-cepat kenakan celana supaya tidak kepergok telanjang di depannya.

Wubbenhorst menjawab: “Tentu saja tidak. Saya seorang profesional. Saya pilih [tim saya] berdasar pada ukuran penis.”

Walau Jerman ialah satu negara moderen serta dengan kemanusiaan diketahui begitu beradab, dia telah semenjak awal berusaha menantang perlakuan diskriminatif berdasar pada type kelamin semenjak masuk dengan Cloppenburg.

Seseorang asisten pelatih di klub dikeluarkan sesudah “menolak terima perintah seorang wanita untuk ambil kerucut” saat session latihan.

Wubbenhorst menyatakan, ia tidak mempunyai masalah kewibawaan dalam menegakkan aturan-aturan pada beberapa pemainnya sebab sampai kini telah kerja menjadi seorang guru berolahraga.

Ia berkata: “Topik itu tidak penting. Saya ingin saya dipandang berdasar pada kapasitas atletik, bukan apa sebab saya seorang wanita atau pria. Saya tidak mempunyai masalah dengan otoritas (kewibawaan). Saya seorang guru.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *