oleh

Liverpool Harus Waspada Euforia Juara Paruh Musim

Liverpool lima kali berada di puncak klasemen saat Natal, tapi di tiga edisi terakhir selalu gagal juara di akhir musimnya, termasuk musim lalu.

Liverpool hampir bisa dipastikan juara paruh musim 2019/20 setelah meraih kemenangan ke-15 dari 16 pertandingan Liga Primer Inggris saat bentrok dengan Bournemouth.

Alex Oxlade-Chamberlain membuka keunggulan di menit ke-35 sebelum Naby Keita membuat skor dobel semenit sebelum kedua tim turun minum. Di babak kedua, tepatnya di menit ke-54, Mohamed Salah menyempurnakan kemenangan telak 3-0 The Reds.

Laskar Jurgen Klopp kini mengoleksi 46 poin di puncak klasemen sementara Liga Primer, mengungguli Leicester City selaku runner-up 11 poin.

Bahkan, klub Merseyside mampu membuat “jurang” 14 poin dari sang juara bertahan, Manchester City, yang saat ini mendekam di urutan ketiga.

Dalam sejarah kompetisi EPL, Liverpool berhasil menyemen posisi puncak klasemen saat hari Natal lima kali. Menariknya, di tiga edisi terakhir dalam periode itu, Liverpool gagal mengangkat trofi di pengujung musimnya.

Kegagalan itu terjadi di musim 2008/09, 2013/14 dan 2018/19. Di periode musim lalu misalnya. Liverpool tampil gagah perkasa di paruh pertama musim, akan tetapi di paruh kedua edisi 2018/19 mereka bak kehabisan bensin hingga City berhasil menyalip dan akhirnya memenangkan perburuan titel EPL.

Kesenjangan poin yang diciptakan Liverpool dengan rivalnya hingga dua digit di musim ini akan membuat pasukan Klopp tampil lebih percaya diri.

Namun, bila berkaca dari sejarah, mereka pun berharap tidak mengulangi kutukan juara setengah musim: berada di puncak klasemen saat Hari Natal tetapi gagal total di akhir musimnya.

Musim 2019/20 adalah peluang emas bagi Klopp untuk menghadirkan supremasi sejati bagi Liverpool di kancah domestik setelah musim lalu berhasil berkibar di belantika Eropa dengan memenangkan titel Liga Champions.

Musim lalu perburuan titel Liga Primer berjalan superketat hingga akhir musim. Hanya berjarak satu poin, Liverpool [97 poin] kalah dalam pacuan juara dari City [98 poin].

Konsistensi kubu Anfield akan diuji musim ini. Sekali-dua kali mereka tersandung seperti musim lalu dalam posisi berada di puncak tabel saat memasuki Natal, maka Liverpool siap-siap harus merelakan kembali gelar Liga Primer yang sejak musim 1989/90 mereka dambakan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *