oleh

Korea Selatan Mulai Perketat Aturan Soal Atlit Bebas Wajib Militer

Korea Selatan Mulai Perketat Aturan Soal Atlit Bebas Wajib Militer

Berita Bola | Kangbola.com – Son Heung-min mungkin jadi atlet terakhir yang dibebaskan dari wajib militer, setelah negara itu mempertimbangkan untuk memperketat aturan mengenai hal itu demi keadilan. Korea Selatan Mulai Perketat Aturan Soal Atlit Bebas Wajib Militer

Korea Selatan Mulai Perketat Aturan Soal Atlit Bebas Wajib Militer

Sekitar 20 pemain sepakbola dan tim baseball Korea Selatan lolos dari wajib militer, setelah kedua tim tersebut memenangkan medali emas di Asian Games 2018. Tapi, militer negara itu keluhkan kekurangan sumber daya manusia, selain banyak keluhan soal ketidakadilan.

Korea Selatan kini berusaha untuk merevisi program wajib militer untuk atlet di tengah permintaan khalayak ramai agar aturan tersebut diterapkan secara lebih ketat.

Wajib militer jadi masalah yang sangat diperdebatkan di Korea Selatan, di mana semua laki-laki yang dinyatakan sehat secara fisik dan mental harus menyelesaikan sekitar 21 bulan pelayanan militer, sebagai bagian dari upaya untuk berjaga-jaga jika terjadi perang dengan negara tetangga mereka, Korea Utara.

Pengecualian ditawarkan kepada atlet yang memenangkan emas di Asian Games atau medali apapun di Olimpiade, dan striker Tottenham Hotspur Son Heung-min bersama-sama 20 rekan satu timnya dapatkan hak itu saat mereka meraih emas cabang sepakbola pada Sabtu (1/9) lalu.

Sembilan pemain bisbol yang belum menyelesaikan wajib militer, mereka juga menerima pengecualian setelah memenangkan emas Asian Games 2018 di Jakarta pada Sabtu (1/9) lalu. Tapi mereka bisa menjadi salah satu rombongan atlet terakhir yang mendapat pengecualian tersebut.

Ki Chan-soo, komisioner Administrasi Ketenagakerjaan Militer, sebuah badan dari Kementerian Pertahanan yang bertanggung jawab atas wajib militer, mengatakan pada Senin (3/9) ini bahwa peraturan mengenai wajib militer bisa saja diubah.

“Kami merencanakan pemeriksaan ulang yang komprehensif dari sistem di bidang olahraga dan seni,” kata Ki kepada kantor berita Korea, Yonhap.

“Kami sudah kehabisan sumber daya personel militer, jadi kami akan mulai memeriksa apakah program pembebasan itu adil,” tambahnya.

Seorang pejabat di agensi wajib militer mengatakan kepada Reuters, Ki berbicara ‘secara umum’ dengan mempertimbangkan permintaan dari media dan parlemen baru-baru ini. Tapi dalam realitanya, tidak ada rencana khusus untuk lakukan peninjauan atas aturan itu.

Kementerian Pertahanan juga mengatakan dalam sebuah pernyataannya, pihaknya tidak mempertimbangkan perubahan dalam sistem tersebut untuk saat ini, tetapi akan lakukan konsultasi antarlembaga mengenai masalah ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *