oleh

Kiper Liverpool Sampaikan Permintaan Maafnya Untuk Para Fans

Kiper Liverpool Sampaikan Permintaan Maafnya Untuk Para Fans

Berita Bola | Kangbola.com – Loris Karius telah mengeluarkan permintaan maaf kepada penggemar Liverpool dan rekan satu timnya setelah melakukan kesalahan fatal saat final Liga Champions. Kiper Liverpool Sampaikan Permintaan Maafnya Untuk Para Fans

Kiper Liverpool Sampaikan Permintaan Maafnya Untuk Para Fans

Loris Karius membuat dua kesalahan saat Liverpool kalah 3-1 dari Real Madrid di final Liga Champions pada hari Minggu kemarin.

Pemain asal Jerman itu membuat kesalahan pertamanya saat ia mencoba melempar bola ke pemain belakang Liverpool namun penyerang Real Madrid, Karim Benzema, yang berada di dekatnya berhasil mencegat upaya Karius tersebut dengan kakinya dan bolapun bergulir masuk ke gawang.

Karius juga membuat kesalahan untuk gol kedua dari Gareth Bale. Sang kiper Jerman gagal menangkap bola tendangan jarak jauh pemain Wales tersebut dan sebagai akibatnya bola meluncur masuk ke gawangnya sendiri.

Dan Karius kini meminta maaf karena telah mengorbankan peluang trofi pertama Liverpool sejak tahun 2012. “Saya tidak bisa tidur sampai sekarang. Blunder itu masih terus berada di kepala saya. Saya benar-benar menyesal kepada rekan tim saya, untuk para penggemar, dan untuk semua staf,” kata Karius di Instagram.

“Saya tahu bahwa saya sudah bikin kacau dengan dua kesalahan saya itu dan saya mengecewakan Anda.”

“Seperti yang saya katakan, saya hanya ingin memutar kembali waktu tetapi itu tidak mungkin. Ini bahkan lebih buruk karena kami semua merasa bahwa kami bisa mengalahkan Real Madrid.

“Terima kasih kepada penggemar luar biasa kami yang datang ke Kiev dan mendukung saya, bahkan setelah pertandingan.”

“Saya sangat menghargai itu dan sekali lagi menunjukkan pada saya betapa besarnya keluarga kami. Terima kasih dan kami akan kembali dengan lebih kuat.”

Sementara itu, mantan bintang Liverpool, Ray Clemence, berpikir Karius mungkin akan trauma seumur hidupnya setelah melakukan kesalahannya tersebut.

“Dia membuat dua kesalahan fatal pada saat-saat penting dalam pertandingan dan dia harus terus hidup dengan itu,” katanya.

“Dia punya seluruh musim panas untuk memikirkannya dan ketika kamu membuat kesalahan dalam permainan besar seperti itu, kesalahan itu akan bersamamu sepanjang sisa hidupmu, karena orang akan mengingatnya dan terus mengingatkanmu tentang itu.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *