oleh

Kekalahan Atas Belgia Masih Menghantui Timnas Jepang

Kekalahan Atas Belgia Masih Menghantui Timnas Jepang

Berita Bola | Kangbola.com – Para pemain Jepang shock dan tak bisa berkata-kata usai kebobolan gol di masa injury time setelah sempat unggul dua gol di awal babak kedua laga melawan Belgia, Selasa kemarin. Kekalahan Atas Belgia Masih Menghantui Timnas Jepang

Kekalahan Atas Belgia Masih Menghantui Timnas Jepang

Pelatih Jepang Akira Nishino mengatakan para pemainnya membisu usai kalah 3-2 dari Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia. Mereka dalam perjalanan membuat sejarah tetapi membuang keunggulan dua gol jelang akhir babak kedua.

“Saya mengatakan kepada para pemain untuk pergi dan mandi karena mereka hanya berdiri di sana, tidak dapat melakukan apa-apa,” kata Nishino. Ia mengaku kecewa gol dari Nacer Chadli dalam serangan balik cepat saat extra time membuat Jepang tersingkir.

“Saya tidak mau mengakuinya, tetapi ini adalah tragedi. Tetapi saya harus menerima kekalahan ini sebagai fakta. Saya merasa hancur, sangat kecewa,” tambahnya.

“Para pemain bermain dengan kemampuan terbaik mereka. Kami mampu menunjukkan sepak bola yang baik di lapangan tetapi target kami adalah lolos ke babak berikutnya sehingga saya tidak bisa menyebut ini sebagai kesuksesan.”

Setelah selamat dari dominasi Belgia di babak pertama, Jepang mampu tampil apik di babak kedua dan Genki Haraguchi membawa Jepang memimpin berkat golnya di menit ke-48 dan Takashi Inui menggandakan keunggulan dengan tendangan jarak jauhnya selang empat menit kemudian.

Tapi ketika Jepang tampak siap untuk menembus ke perempat final setelah sebelumnya dua kali tersinggkir di babak 16 besar pada tahun 2002 dan 2010, Jan Vertonghen dan Marouane Fellaini menyamakan kedudukan untuk Belgia.

Skuad asuhan Nishino berusaha keras untuk mengembalikan keunggulan mereka dalam upaya untuk menghindari perpanjangan waktu tetapi mereka justru kebobolan berkat serangan balik mematikan Belgia di injury time.

“Bukan hanya kami bermain bagus, tetapi kami harus memenangkan pertandingan ini, kami ingin menang. Tim kami cukup kuat dan kami mampu menyamai Belgia dan saya yakin kami bisa mengalahkan mereka,” tandasnya.

Nishino yang mengambil alih Jepang dua bulan sebelum Piala Dunia dimulai setelah Vahid Halilhodzic dipecat, mengatakan dirinyalah, bukan pemainnya yang bersalah atas kekalahan mereka dari Belgia.

“Ketika mereka (Belgia) mencetak gol saya mempertanyakan apakah saya memegang kendali dalam permainan, dan berpikir bahwa saya harus disalahkan dan bukan para pemain. Saya menyalahkan diri sendiri. Saya mempertanyakan taktik saya,” tambahnya.

“Saya ingin pemain saya memiliki mentalitas yang berbeda untuk tim Jepang di masa lalu, saya pikir kami berhasil memiliki mentalitas yang berbeda tetapi ada sesuatu yang kurang dalam skil dan kekuatan kami.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *