oleh

Jose Mourinho Mulai Lontarkan Kritikan Pedas Terhadap Para Petinggi Klub

Jose Mourinho Mulai Lontarkan Kritikan Pedas Terhadap Para Petinggi Klub

Berita Bola | Kangbola.com – Bukan Jose Mourinho jika tak sepi dari lontaran kritik pedas. Tak puas mencibir jadwal Liga Inggris, pelatih Manchester United itu juga lagi-lagi mencibir para petinggi klub. Jose Mourinho Mulai Lontarkan Kritikan Pedas Terhadap Para Petinggi Klub

Jose Mourinho Mulai Lontarkan Kritikan Pedas Terhadap Para Petinggi Klub

Manajer klub Liga Inggris Manchester United, Jose Mourinho nekat sebutkan jika manajer tim seharusnya lebih pas disebut sebagai pelatih kepala. Apa yang ia lontarkan merupakan pernyataan untuk menyindir petinggi klubnya sendiri.

Manchester United yang gagal dapatkan pemain anyar di saat-saat terakhir bursa transfer musim panas semakin membuat Jose Mourinho meradang. Mereka hanya jemput tiga pemain saja, Fred, Diogo Dalot, dan kiper gaek Lee Grant. Dari ketiga nama tersebut, hanya Fred yang bisa dibilang akan dimainkan secara reguler bersama tim di jadwal Liga Inggris yang tak disukai Mou.

Mourinho sendiri aslinya sudah membawa United meraih kemenangan 2-1 dalam laga Premier League pekan perdana kontra Leicester City dini hari tadi. Namun semua itu tidak cukup.

“Memang penting untuk menang dan bermain bagus, kami bermain bagus dalam beberapa kesempatan melawan tim bagus yang berinvestasi (belanja pemain) jauh lebih dari kami,” ujar Mourinho dalam wawancara dengan Sky Sports.

“Kami mau tak mau harus terbiasa dengan tim yang memiliki pemain dengan kualitas yang sama dengan yang kami miliki. Setiap tim adalah yang bagus, lupakan dulu nama, lupakan juga sejarah, lupakan seragam.”

“Menurut saya ini akan menjadi musim yang sulit bagi semuanya, bukan hanya kami. Saya punya rencana selama berbulan-bulan dan kenyataannya saya mengalami situasi yang malah tidak saya harapkan ketika bursa ditutup. Ini terakhir kalinya saya membicarakan hal ini ya.”

“Sudah terlanjur selesai, bursa transfernya sudah ditutuplah. Itulah manajemen sepakbola. Saya rasa sepakbola sudah berubah dan manajer seharusnya disebut seagai pelatih kepala. Kami harus menunggu hingga akhir November untuk mengetahui apakah kami bisa memperebutkan gelar atau tidak sama sekali,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *