oleh

Jose Mourinho Dianggap Lakukan Penghinaan Pada Luke Shaw

Jose Mourinho Dianggap Lakukan Penghinaan Pada Luke Shaw

Berita Bola | Kangbola.com – Pemain Manchester United dibuat tertegun dan marah setelah Jose Mourinho permalukan Luke Shaw di laga melawan Brighton and Hove Albion akhir pekan kemarin. Jose Mourinho Dianggap Lakukan Penghinaan Pada Luke Shaw

Jose Mourinho Dianggap Lakukan Penghinaan Pada Luke Shaw

Secara mengejutkan, Luke Shaw diganti di babak kedua saat Manchester United menang 2-0 atas Brighton and Hove Albion, dan itu membuat banyak pemain United tercengang.

Dilaporkan pula, beberapa bintang Manchester United bahkan percaya Luke Shaw telah di-bully Jose Mourinho. Bek Timnas Inggris tersebut bisa hadapi masa depan yang semakin suram selama pelatih asal Portugal itu ada di Old Trafford.

Jose Mourinho terlihat meneriaki Shaw selama pertandingan babak pertama, sebelum akhirnya mengganti Shaw setelah turun minum. Mourinho kemudian bersikeras dia ingin timnya bertahan lebih baik.

Penghinaan atas Shaw terjadi hanya dua bulan setelah Mourinho mengklaim bahwa bek kirinya itu salah satu pemain terbaik di posisinya. Saat ini, Shaw masih memiliki sisa kontrak lebih dari satu tahun. Namun, sekarang tampaknya ia bisa kembali disingkirkan dari skuad utama The Red Devils.

Pemain asal Inggris itu bukan satu-satunya pemain yang mendapat kritik dari Mourinho. Pelatih 55 tahun itu sangat marah pada sejumlah pemainnya, setelah mereka harus bersusah-payah meraih kemenangan melawan tim asuhan Chris Hughton tersebut.

Mourinho menyatakan, hanya Nemanja Matic dan Romelu Lukaku – dua pencetak gol di laga melawan Brighton, yang selamat dari kemarahannya.

Setelah Mourinho menuduh para pemainnya kurang memiliki kepribadian, kurang berkelas dan kurang punya keinginan untuk menang, Matic pun coba menjelaskan mengapa sang pelatih marah kepada skuad The Red Devils.

“Saya tidak punya banyak manajer dalam hidup saya, tapi dia (Mourinho) istimewa, karena dia ingin selalu menang,” kata Matic.

“Anda bisa lihat saat kalah, dia tidak bisa menerimanya. Mungkin itu sebabnya ia memenangkan lebih dari 20 trofi dalam hidupnya. Sangat sulit untuk bekerja dengannya, karena dia selalu menginginkan lebih, dan lebih. Bahkan jika Anda memenangkan liga, ia ingin menang lagi musim depan,” tambah mantan pemain Chelsea ini.

“Dia seperti ini, dan para pemain harus siap untuk itu. Karena di level tinggi ini, di Manchester United dan di mana saya biasa bermain Chelsea, para pemain harus siap untuk itu karena tekanannya besar,” aku Matic.

“Semua orang harapkan Anda menang di setiap pertandingan. Tentunya itu tidak mungkin, tapi para fans selalu berharap. Tidak peduli jika Anda lelah atau tidak, suporter ingin sepakbola berkualitas tinggi. Itu normal,” tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *