Insiden Bersenjata Buat Liga Super Yunani Diberhentikan
Berita Bola | Kangbola.com – Liga Super Yunani resmi dihentikan tanpa batas waktu setelah pemilik PAOK Ivan Savvidis tertangkap kamera memasuki lapangan dengan membawa senjata. Insiden Bersenjata Buat Liga Super Yunani Diberhentikan
Insiden tersebut terjadi kala PAOK menjamu AEK Athens di Stadion Toumba, Senin (12/03) dini hari WIB kemarin. Kedua kesebelasan sama-sama kuat hingga di menit 89 Fernando Varela mencetak gol bagi tim tuan rumah yang disambut protes oleh para pemain AEK.
Gol tersebut pun akhirnya dianulir karena dianggap telah offside terlebih dahulu, yang disambut dengan kemarahan oleh Savvidis di pinggir lapangan.
Pengusaha yang terkenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ini pun langsung meminta para pemain PAOK untuk meninggalkan lapangan dan mengkritik wasit dan hakim garis.
Akan tetapi bukan perkara aksinya menyuruh skuat asuhan Razvan Lucescu untuk masuk ke ruang ganti pakaian, tapi pistol yang ditentengnya di pinggang lah yang menimbulkan kritikan dan kekhawatiran.
Meski sempat ditunda selama dua jam dan akhirnya tidak dilanjutkan, tapi Menteri Olahraga George Vassiliadis langsung menunda seluruh pertandingan Liga Yunani, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Apalagi dengan rangkaian buruk yang mencoreng Liga Yunani, seperti pengaturan skor di tahun 2011, penyerangan ketua wasit Giorgos Bikas pada tahun 2016 dan yang terbaru adalah pelemparan benda dari tribun ke pelatih Olympiacos, Oscar Garcia, dua pekan lalu kala bertandang ke kandang PAOK.
“Kita tidak bisa membiarkan fenomena di masa lalu bangkit, dengan mempertimbangkan kerugiannya secara politis,” tutur Vassiliadis, usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Alexis Tsipras.
“Yang terpenting adalah semua regulasi dipatuhi semua pihak. Kami memutuskan untuk menghentikan kompetisi.”
“Selama tiga tahun, pemerintah telah berjuang untuk membebaskan dunia sepak bola [Yunani dari aksi-aksi tidak terpuji].”
“Dalam beberapa jam mendatang kami akan melakukan pertemuan dengan federasi dan liga. Kami menjalin komunikasi terbuka dengan UEFA dan tidak akan memulai kembali kompetisi hingga rangka kerjanya disetujui semua pihak agar bisa melangkah ke depan dengan aturan-aturan dan regulasi-regulasi yang ada.”
Komentar