oleh

Ilkay Gundogan Komentari Soal Penurunan Kualitas Liga Jerman

Ilkay Gundogan Komentari Soal Penurunan Kualitas Liga Jerman

Berita Bola | Kangbola.com – Gelandang Manchester City Ilkay Gundogan percaya kwalitas Bundesliga semakin alami penurunan dengan kurangnya persaingan perebutan jadi juara yang terkait dengan keberanian beberapa pelatihnya. Ilkay Gundogan Komentari Soal Penurunan Kualitas Liga Jerman

Ilkay Gundogan Komentari Soal Penurunan Kualitas Liga Jerman

Pesepak bola keturunan Turki ini pernah membela Borussia Dortmund yang berhasil menyabet titel juara Liga Jerman dibawah bimbingan Jurgen Klopp pada musim 2011/12.

Namun sesudahnya Bayern Munchen kuasai papan klassemen dengan memenangkan enam gelar dengan beruntun, di mana pada musim ini Die Roten di pastikan jadi juara dengan tersisa lima kompetisi.

RasenBallsport Leipzig yang pernah jadi kompetitor di musim kemarin, pada musim ini jadi melempem di posisi ke-6.

Disamping itu Borussia Dortmund semakin banyak bergelut dengan problem pelatih, seperti yang berlangsung pada Thomas Tuchel dan Peter Bosz serta saat ini Peter Stoger juga di pastikan hengkang dari Signal Iduna Park.

Thomas Muller pernah mengungkapkan gagasannya tentang ketidaksamaan kwalitas di papan atas yang begitu disayangkan berlangsung.

Opini itu diamini oleh rekanan di tim nasional Jerman Ilkay Gundogan yang percaya banyak tim-tim Bundesliga memainkan permainan umpan lambung ke depan untuk mengamankan lini bertahan.

“Mungkin saya sangat dimanjakan (dengan taktik Josep) Guardiola, tapi yang saya rindukan yaitu tim-tim (Liga Jerman) yang dapat mencari jalan keluar saat berlaga, ” tutur Gundogan pada Sport1.

“Ketika Anda memperoleh desakan, biasanya (tim-tim Liga Jerman) segera buang bola ke depan. ”

“Para pemain coba mengaplikasikan apa yang diperintahkan pelatih, serta pelatih datang dengan satu ide. ”

“Pendidikan pelatih di Jerman sebenarnya bagus, tapi saya tidak tahu mengapa terdapat beberapa pelatih yg tidak memiliki keberanian untuk mengaplikasikan ide (baru) saat mereka telah kalah dua atau tiga kompetisi. ”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *