oleh

Diego Simeone Percaya Asistennya Mampu Dampingi Atletico Madrid

Diego Simeone Percaya Asistennya Mampu Dampingi Atletico Madrid

Berita Bola | Kangbola.com – Diego Simeone tidak akan muncul di pinggir lapangan saat final Liga Europa nanti, masih terkena sanksi setelah memaki asisten wasit dalam dua laga silam. Diego Simeone Percaya Asistennya Mampu Dampingi Atletico Madrid

Diego Simeone Percaya Asistennya Mampu Dampingi Atletico Madrid

Los Rojiblancos akan melakoni final kedua di pentas Liga Europa di bawah asuhan pelatih asal Argentina itu, Kamis (17/05) dini hari WIB esok, versus klub Perancis, Marseille.

Sayangnya kesuksesan di final 2012 tidak mampu diulangi di dua final Liga Champions 2014 dan 2016 melawan tim yang sama, yaitu Real Madrid. Kegagalan tersebut membekas di hati Simeone, sampai-sampai ia sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan Atletico.

Kini banyak pihak meyakini final di Lyon nanti akan menjadi pelipur lara kegagalan di dua final Liga Champions.

Akan tetapi bantahan muncul dari Diego Simeone yang tidak memikirkan hal-hal seperti itu dan hanya fokus mempersembahkan titel juara.

“Kami tidak memikirkan situasi-situasi seperti itu dan hanya memikirkan apa yang terjadi pada saat ini. Apa yang terjadi di masa lampau memberikan Anda pengalaman dan kenangan,” ujar Simeone pada konferensi pers.

“Ada momen-momen baru yang kami tunggu. Kenyataan akan datang dengan sendirinya andai kami memang pantas untuk memenangi titel tersebut.”

Sayangnya kesuksesan Atletico Madrid masuk ke final Liga Europa ini harus dibayar mahal. Diego Simeone dilarang menemani anak asuhnya di bangku cadangan usai berkata kasar pada asisten wasit di leg pertama semifinal lawan Arsenal.

Oleh karenanya nanti akan ada German Burgos yang menemani skuad di sisi lapangan dan Simeone akan duduk manis di tribun.

“Kami mampu menghadapinya melawan Arsenal di kandang, ketika German menangani tim,” tambah Simeone. “Terlepas dari kesedihan karena saya tidak bisa berada di sisi lapangan pada laga final, saya mempunyai keyakinan besar kepada German. Kami saling kenal sepanjang hidup kami, mempunyai perasaan dan pemahaman yang sama tentang sepak bola.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *