Demba Ba Jadi Korban Rasisme di Liga Super China
Berita Bola | Kangbola.com – Mantan pemain Chelsea, Demba Ba, menjadi sasaran ejekan rasis oleh sesama pemain selama pertandingan Liga Super China, dan netizen negeri itu menyerukan penyelidikan atasnya. Demba Ba Jadi Korban Rasisme di Liga Super China
Tim Shanghai Shenhua menuduh pemain Changcun Yatai lakukan tindakan rasisme terhadap mantan bintang Newcastle United and Chelsea, Demba Ba, selama pertandingan kedua tim, Sabtu (4/8).
Pelatih Shanghai Shenhua, Wu Jingui, mengatakan kepada wartawan bahwa pemain Changchun Yatai lontarkan kata-kata bernada rasial soal warna kulit Demba Ba selama pertandingan yang berakhir dengan skor imbang, 1-1.
Shanghai Shenhua kemudian memposting pesan di Twitter yang isinya menuntut Asosiasi Sepakbola China (CFA) agar mengambil tindakan indisipliner serius terhadap gelandang Yatai, Zhang Li.
Insiden itu juga timbulkan kontroversi di kalangan netizen China, di mana para penggemar menyerukan penyelidikan sesegera mungkin.
“Liga Super China memiliki pemain dengan banyak warna kulit yang berbeda. Kita seharusnya menghormati lawan dan seharusnya tidak ada diskriminasi,” kata Wu setelah pertandingan.
“Saya tidak bisa tenang sekarang. Saya merasa sangat menyesal tentang kurangnya rasa hormat kepada seorang pemain,” tegas pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Shenhua belum mengungkapkan rincian insiden tersebut, tetapi Xu Jiang, seorang blogger olahraga terkemuka China, menulis di media sosial bahwa Zhang diduga meneriakkan ‘You black (kamu hitam)’ berulang kali kepada Ba.
Kedua pemain itu terlibat dalam pertengkaran di menit ke-77 setelah Ba bentrok dengan pemain Changchun yang lakukan tantangan kepadanya dalam satu perebutan bola. Ba beradu mulut dengan Zhang dan bereaksi marah beberapa menit kemudian, sebelum keduanya dilerai rekan satu tim dan staf teknis.
Mantan striker Newcastle United dan Chelsea itu gabung kembali dengan Shanghai, setelah didatangkan pada Juni lalu dari klub Turki, Goztepe. Ba tampil impresif di Liga China selama musim pertamanya bersama Shanghai Shenhua pada tahun 2015 dan 2016 lalu, sebelum menderita patah tulang parah.
Komentar