oleh

Curhat Mantan Penyerang Inter Milan Soal Hancurnya Karir Sepakbolanya

Curhat Mantan Penyerang Inter Milan Soal Hancurnya Karir Sepakbolanya

Berita Bola | Kangbola.com – Masih ingat dengan Adriano Leite, eks penyerang Inter Milan yang dikenal dengan tendangan super kerasnya? Adriano baru-baru ini membuat sebuah pengakuan mengapa dirinya bisa menjadi pemabuk. Curhat Mantan Penyerang Inter Milan Soal Hancurnya Karir Sepakbolanya

Curhat Mantan Penyerang Inter Milan Soal Hancurnya Karir Sepakbolanya

Saat bermain untuk Inter, Adriano kerap disebut salah satu pemain berbakat asal Brasil di awal tahun 2000-an. Sebagai penyerang, dia punya atribut lengkap, mulai dari kemampuan menyundul hingga tendangan keras.

Namun, karir Adriano tidak pernah mencapai puncaknya. Adriano mengalami depresi karena kematian ayahnya. Hal itu berdampak pada kehidupannya yang makin kacau. Dia pun kecanduan alkohol dalam fase akut.

Pada tahap tersebut, Adriano mengakui salah pergaulan. Tidak ada yang coba untuk mencegahnya ‘berkawan’ dengan alkohol. Hasilnya, karirnya pun tamat di usai produktif.

Setelah kematian ayahnya, Adriano tidak menampik jika dirinya depresi. Pada momen itu, dia mengaku sangat menderita. Kemudian dia melampiaskan semua pada alkohol dan mabuk hampir setiap malam.

“Hanya saya yang bisa merasakan betapa saya menderita. Kematian ayah membuat saya merasa sangat kesepian. Segalanya memburuk. Saya mengisolasi diri,” buka Adriano.

“Saya sendirian di Italia, sedih dan depresi. Kemudian saya mulai minum. Saya merasa bahagia jika minum. Saya melakukannya setiap lama. Saya minum semuanya: anggur, wiski, vodka, bir,” sambung.

Celakanya, Adriano mengaku jika dia salah bergaul. Temannya justru membuat dia makin terjerumus. “Teman-teman saya tidak melakukan apa pun kecuali membawa saya ke pesta dengan wanita dan alkohol, tanpa memikirkan apa pun,” tuturnya.

Kehidupan Adriano yang buruk berdampak langsung pada karir sepakbolanya. Ia kehilangan sisi disiplin sebagai seorang atlet profesional. Adriano sering datang ke latihan dalam kondisi mabuk.

“Saya tiba di pagi hari untuk sesi latihan bersama Inter. Saya selalu datang, bahkan jika saya benar-benar mabuk dan staf medis harus membawa saya tidur di rumah sakit. Inter mengatakan kepada media jika saya baru saja mengalami masalah otot,” kenangnya.

“Saya tidak berhenti minum dan pada akhirnya saya harus meninggalkan Inter,” sesal Adriano.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *