oleh

Cedera Dimitri Payet Untungkan Atletico Madrid

Cedera Dimitri Payet Untungkan Atletico Madrid

Berita Bola | Kangbola.com – Atletico Madrid tampil sebagai juara Liga Europa setelah mengalahkan Marseille pada laga final, Kamis (17/5) dini hari WIB. Pelatih Atletico, Diego Simeone, mengakui keberhasilan timnya tak lepas dari faktor cederanya Dimitri Payet. Cedera Dimitri Payet Untungkan Atletico Madrid

Cedera Dimitri Payet Untungkan Atletico Madrid

Marseille harus kehilangan kapten merangkap gelandang andalan Dimtri Payet di menit ke-32 setelah pemain internasional Prancis tersebut mengalami cedera cukup parah.

Sepeninggal Payet, permainan Marseille menjadi menurun. Serangan yang mereka bangun tak lagi menggigit dan memberikan ancaman yang berarti bagi pertahanan Atletico Madrid.

Situasi tersebut tentu saja menguntungkan Atletico yang sudah unggul 1-0 sebelum Payet keluar melalui gol yang dicetak oleh Antoine Griezmann di menit ke-21.

Dalam laga yang berlangsung di Groupama Stadium itu, Atletico menambah dua gol lainnya di babak kedua melalui Antoine Griezmann di menit ke-49 dan Gabi di menit ke-89.

Kemenangan Atletico ini diakui oleh pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, tak lepas dari cedera yang menimpa Dimitri Payet. Menurut Simeone, sejak Payet meninggalkan lapangan, permainan Marseille kurang menggigit.

“Cedera Payet telah membuat Marseille mendapatkan banyak masalah,” ungkap Simeone seperti dilansir UEFA.com.

“Sebenarnya Marseille bermain sangat bagus di Liga Perancis, begitu juga di Liga Europa. Namun, malam ini mereka harus menghadapi tim Atletico Madrid yang tampil luar biasa,” tambahnya.

Apa yang dikatakan Simeone itu benar adanya. Marseille mampu merepotkan Atletico di awal babak pertama. Beberapa peluang emas berhasil didapat, termasuk peluang emas Valere Germain pada awal pertandingan, setelah menerima umpan terobosan cantik dari Payet. Pada 30 menit pertama itu, Payet menjadi otak penyerangan Marseille.

Dengan kemenangan tadi, Atletico untuk ketiga kalinya dalam sejarah memenangi trofi Liga Europa. Sedangkan bagi Marseille, ini menjadi kegagalan ketiga setelah mengalami hal serupa pada edisi 1998-1999 dan 2003-2004.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *