oleh

Carlo Ancelotti Geram Dengan Anak Asuhnya Usai Napoli Dikalahkan Sampdoria

Carlo Ancelotti Geram Dengan Anak Asuhnya Usai Napoli Dikalahkan Sampdoria

Berita Bola | Kangbola.com – Carlo Ancelotti mengecam sikap lelet pemain Napoli, yang terbuai dengan keberhasilan membalikkan keadaan saat melawan Lazio dan AC Milan. Melawan Sampdoria, mereka kalah 3-0. Carlo Ancelotti Geram Dengan Anak Asuhnya Usai Napoli Dikalahkan Sampdoria

Carlo Ancelotti Geram Dengan Anak Asuhnya Usai Napoli Dikalahkan Sampdoria

Carlo Ancelotti menuduh anak asuhnya di Napoli memiliki sikap yang buruk sehingga bisa dikalahkan Sampdoria dengan skor tiga gol tanpa balas. Hal ini rupanya dipicu keberhasilan mereka menang atas Lazio dan AC Milan.

Saat melawan Lazio pada laga perdana musim, Napoli tertinggal lebih dulu 1-0 oleh tuan rumah, namun berbalik menang 1-2. Begitu pula saat bertemu AC Milan, mereka tertinggal 0-2, sebelum berbalik menang 3-2.

Partenopei ketemu batunya saat melawan Sampdoria pada pekan ketiga Liga Italia, kalah 0-3. Gregoire Defrel mencetak dua gol pada babak pertama dan diikuti gol indah Fabio Quagliarella di paruh kedua.

Carlo Ancelotti pun geram, mempertanyakan sikap lelet para pemain Napoli yang terlalu percaya diri pada babak pertama, seolah-olah akan akan mampu bangkit kembali seperti laga lawan Lazio dan AC Milan.

“Jelas bahwa kami memulai laga dengan cara yang sama seperti dua pertandingan sebelumnya, tapi kami berhasil membalikkan situasi pada dua kesempatan itu,” kata eks pelatih Bayern Munchen, PSG, Real Madrid dan AC Milan ini pada Sky Sports Italia.

“Kami melakoni babak kedua dengan intensitas tinggi, membuang [begitu saja] babak pertama, khususnya begitulah sikap [para pemain].”

“Kami sebenarnya tidak perlu mengubah taktik atau sistem, kami hanya perlu bertahan lebih baik lagi. Perlu lebih hati-hati dan fokus, khususnya di babak pertama.”

Carlo Ancelotti ditanya pers, apakah kekalahan 0-3 dari Il Samp terjadi kesalahan pemilihan pemain, dengan tidak adanya Marek Jamsik maupun Jose Collejon.

Karena pun tidak membantah jika dirinya mungkin bersalah atas kekalahan Senin (03/09) WIB kemarin itu tapi ia merasa telah memberikan rencana permainan agar anak asuhnya bisa tampil maksimal.

“Jika itu masalahnya, artinya kesalahan saya adalah soal memilih [skuad]. Menurut pendapat saya, masalahnya ada cara bersikap secara umum. Kami sudah mempersiapkan laga dengan target menekan dari kedua sayap, tapi kami gagal berbuat banyak dengan para kedua full-back.”

“Kami membutuhkan intensitas. Di babak kedua tim bermain baik di atas lapangan, [tapi] tidak dengan babak pertama. Saya menginginkan sebuah tim yang bermain baik sejak menit pertama.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *