oleh

Bintang Kroasia Ini Didiagnosa Alami Gangguan Autoimun

Bintang Kroasia Ini Didiagnosa Alami Gangguan Autoimun

Berita Bola | Kangbola.com – Ivan Rakitic kabarnya kerap merasa lesu setelah pertandingan, dan ia terus lakukan kontrol rutin usai Natal tahun lalu. Hasilnya, pemain Barcelona yang juga andalan Timnas Kroasia di Piala Dunia 2018 itu dinyatakan mengalami coeliac disease – sejenis gangguan autoimun jangka panjang pada usus kecilnya. Bintang Kroasia Ini Didiagnosa Alami Gangguan Autoimun

Bintang Kroasia Ini Didiagnosa Alami Gangguan Autoimun

Setiap kali selesai membela Barcelona di paruh ke dua musim lalu, Ivan Rakitic membutuhkan waktu lebih lama untuk pulihkan kondisinya, dan ini sangat berbeda dari kondisi gelandang berusia 30 tahun itu sebelumnya. Rakitic juga kerap mengeluh lesu dan kembung setelah bertanding, serta harus berjuang agar tetap bugar dengan masalah perut yang parah karena sembelit.

Namun, Rakitic tidak terlalu memperhatikan gejala tersebut, sampai akhirnya ia ikuti tes kesehatan rutin yang dilakukan tim medis di Barcelona, yang ungkapkan serangkaian anomali dalam metabolisme tubuhnya.

Rakitic pun jalani tes kesehatan lebih lanjut, yang akhirnya mengungkapkan bahwa dia menderita penyakit celiac (coeliac disease), yakni kondisi auto-imun di mana tubuh akan bereaksi terhadap asupan gluten, protein dalam gandum, barley dan gandum hitam, yang kemudian merusak usus kecil dan bisa menyebabkan gejala lain yang serius.

Rakitic ungkapkan penyakitnya itu dalam sebuah wawancara dengan El País di Rusia, jelang semifinal Piala Dunia 2018 melawan Inggris.

Sejak didiagnosa mengalami gangguan auto-imun, Rakitic pun jalani terapi bebas gluten dalam kehidupannya sehari-hari. Apalagi, inilah satu-satunya pengobatan untuk penyakit celiac, yakni diet bebas gluten seumur hidup.

Sementara, peningkatan kinerja fisik akan sangat baik untuk kesehatan bintang Barcelona dan Timnas Kroasia ini, yang akan bermain di laga semifinal Piala Dunia 2018 melawan Timnas Inggris, Kamis (12/7) dinihari WIB.

Barcelona, ??seperti banyak klub sepakbola lainnya, memang lakukan tes medis secara rutin kepada para pemain mereka untuk mengetahui perubahan fisik pemain sedini mungkin, yang bisa disebabkan oleh patologi yang mendasarinya. Lewat cara ini pula Barcelona bisa mendeteksi sedini mungkin kanker hati yang dialami Eric Abidal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *