Baru Kali Ini Pelatih Leicester Rela Pemainnya Mendapat Kartu Kuning
Berita Bola | Kangbola.com – Pelatih Leicester City, Claude Puel memberi pembelaan pada wasit Lee Probert yang memberi kartu kuning kepada Demarai Gray setelah sang pemain memberikan penghormatan untuk almarhum Vichai Srivaddhanaprabha. Baru Kali Ini Pelatih Leicester Rela Pemainnya Mendapat Kartu Kuning
Boss The Foxes itu menjadi satu diantara lima korban meninggal kecelakaan helikopter di luar
Stadion King Power, kurang lebih satu jam sehabis pertandingan imbang 1-1 menantang West Ham
United selesai, dua minggu kemarin.
Tribut serta penghormatan lantas diberikan pada Vichai Srivaddhanaprabha dari semua insan
sepak bola sebab dirasa memberi keajaiban saat Leicester mencapai titel juara Liga Inggris,
tiga musim kemarin.
Penghormatan juga dikasihkan oleh para pemain Leicester City, termasuk juga oleh Demarai Gray
yang buka jerseynya dan menunjukkan pesan penghormatan usai cetak satu-satunya gol ke gawang
Cardiff City, Sabtu (03/11) malam WIB tempo hari.
Saat itu pesepak bola berumur 22 tahun itu menunjukkan tulisan berbunyi “Untuk Khun Vichai”
disaat melakukan selebrasi sehingga wasit Lee Probert mesti memberi kartu kuning, sama dengan
aturan.
Banyak pihak kecewa terhadap sikap Probert serta menuduhnya tidak miliki hati, menghukum
seseorang pemain yang ingin memperlihatkan perasaan terima kasihnya pada almarhum.
Supporter memiliki pendapat jika Probert semestinya melewatkan peraturan itu sekali ini saja
lantaran perasaan emosional yang menempa para pemain Leicester.
Akan tetapi Claude Puel menyadari kartu kuning itu. “Kami bermain seperti seorang profesional
dan penting buat wasit untuk berlaku profesional juga,” kata eks manajer Southampton ini.
“Dia tahu aturan-aturannya dan penting buat Demarai untuk menerima kartu kuning itu. Ini kali
pertamanya saya rela menerima kartu kuning buat pemain saya. [Suasananya saat] itu begitu
emosional.”
Selesai pertandingan kontra Cardiff City itu semua tim Leicester langsung terbang ke Thailand
untuk menghadiri pemakaman Vichai Srivaddhanaprabha.
Komentar