oleh

Banyak Orang Meragukan Modric Sukses Dalam Sepakbola

Banyak Orang Meragukan Modric Sukses Dalam Sepakbola

Berita Bola | Kangbola.com – Luka Modric selalu disangsikan dapat sukses di sepakbola oleh beberapa orang semenjak remaja. Tahun 2018 adalah jawaban untuk mereka yang sudah sempat sangsi pada Modric. Banyak Orang Meragukan Modric Sukses Dalam Sepakbola

Banyak Orang Meragukan Modric Sukses Dalam Sepakbola

Modric banyak memenangkan gelar individu saat 2018. Ia dinobatkan menjadi Pemain Terunggul UEFA, Pemain Terunggul Piala Dunia, Pemain Terunggul FIFA, Pemain Terunggul Kroasia, Ballon d’Or, dan ditutup dengan Pemain Terunggul vs GQ’s Sportsman.

Penghargaan itu tidak lalu membuat kebanyakan orang setuju jika Modric wajar memperolehnya. Walau sebenarnya, Modric telah menolong Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions 3x dengan berturut-turut dan membawa Tim nasional Kroasia ke final Piala Dunia 2018.

“Memang benar jika saya mesti memenangkan beberapa hal untuk berhasil. Memenangkan tiga Liga Champions beruntun dan membawa negara sekecil Kroasia ke final Piala Dunia, itu adalah suatu yang hampir tidak terbayangkan,” kata Modric dalam wawancaranya bersama dengan majalah GQ.

“Barusan, (penghargaan) yang lain sudah mengerti jika sepakbola tidak cuma mengenai gol, gol, dan gol,” sambungnya.

Gelandang dengan tinggi 172cm itu ikut menceritakan mengenai bagaimana banyak orang menyangsikan dirinya. Postur yang dipandang mungil membuat kebimbangan pada dirinya susah hilang.

“Saya sudah hidup dikelilingi oleh kebimbangan semenjak saya masih muda karena postur saya, tidak begitu tinggi. Sebagian orang berfikir itu terpenting untuk memenangkan kehidupan dan dalam sepakbola, tetapi saya tidak sempat menyangsikan diri saya,” papar Modric diambil dari AS.

“Tidak terpenting yang orang yang lain katakan, saya miliki mimpi dan saya selalu lihat ke depan … Saya tidak sempat sangsi jika saya akan mencapainya. Itu semua bukan hadiah. Semua terwujud karena usaha keras,” Modric menyatakan.

Kontrak profesional pertama ditempuh Modric bersama dengan Dinamo Zagreb. Akan tetapi, tidak mendapatkan peluang main di tim penting dan mesti berlabuh dahulu ke Zrinjski Mostar menjadi pemain utang.

Modric baru kembali pada Dinamo Zagreb pada 2005. Disana perlahan-lahan namanya melejit dan membuat Tottenham Hotspur kepincut, sampai kini telah berlabuh di Real Madrid.

“Saya main di klub terbaik Kroasia, Dinamo Zagrab, dan kembali lagi saya mesti dengarkan orang mengatakan jika saya tidak dapat bermain di level ini. Sesudah itu, saya hadir ke Inggris, dan ke Tim nasional Kroasia … keraguannya sama,” kata Modric.

“Semua itu cuma membuat saya lebih kuat. Karena keyakinan diri dan suport beberapa orang paling dekat, saya ada di klub terbaik dalam dunia. Walau di Madrid beberapa orang sudah sempat tidak yakin pada saya. Itu sisi dari hidup saya, selalu dikelilingi oleh kebimbangan, selalu dengar orang mengatakan saya tidak akan sampai ke puncak,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *