Alan Pardew Resmi Didepak Dari Kursi Kepelatihan West Brom
Berita Bola | Kangbola.com – Alan Pardew resmi meninggalkan klub Liga Inggris West Bromwich Albion atas kesepakatan bersama setelah anak asuhnya dipecundangi Burnley di The Hawthorns. Alan Pardew Resmi Didepak Dari Kursi Kepelatihan West Brom
The Baggies gagal meninggalkan posisi juru kunci usai tidak mampu mengejar ketertinggalan gol Ashley Barnes dan Chris Wood, walau Salomon Rondon mampu menyumbangkan satu gol di akhir laga, Sabtu (31/03) malam WIB kemarin.
Dengan hasil tersebut West Brom belum bisa menambahkan raihan poinnya yang berjumlah 20, padahal tersisa enam pertandingan lagi di musim ini.
The Throstles hanya butuh 10 poin untuk keluar dari zona merah tapi rangkaian kekalahan di delapan pertandingan membuat Alan Pardew harus setuju untuk menjadi pengangguran.
Eks manajer West Ham United, Crystal Palace dan Newcastle United itu hanya mampu satu kemenangan, yaitu 2-0 kontra Brighton sejak ditunjuk menggantikan Tony Pulis pada November silam.
Upaya untuk membawa West Brom bangkit pun dilakukan dengan melakoni kamp latihan di kota Barcelona pada Februari kemarin.
Sayangnya Jonny Evans, Gareth Barry dan Jake Livermore malah berbuat ulah di kota itu dengan mencuri sebuah taksi sehingga harus meminta maaf, dan Pardew pun kini kehilangan pekerjaannya.
Hengkangnya Alan Pardew dari The Hawthorns menambah panjang daftar manajer yang mengakhiri tugasnya sebelum kontrak kerja berakhir.
Nama-nama seperti Frank De Boer (Crystal Palace) Craig Shakespeare (Leicester City), Ronald Koeman (Everton), Slaven Bilic (West Ham), Tony Pulis (West Brom) dan Paul Clement (Swansea City) harus berstatus pengangguran sebelum tahun 2017 usai.
Sedangkan Pardew mengikuti jejak Mark Hughes (Stoke City), Marco Silva (Watford) dan Mauricio Pellegrino (Southampton) yang harus hengkang setelah memasuki tahun 2018.
Selain Alan Pardew, John Carver yang bertugas sebagai assisten manajer pun meninggalkan West Bromwich Albion dan kini tugasnya diambil alih sementara oleh pelatih tim utama Darren Moore.
Komentar