CINTA seorang anak terhadap sepakbola tidak akan bisa dipadamkan meski harus menempuh pendidikan formal hingga setara sekolah menengah. Hal itu lah yang terjadi kepada pesepkbola asal Jerman, Timo Werner, yang kini bermain untuk RB Leipzig.
Timo Werner lahir di Stuttgart, 6 Maret 1996, dari pasangan Gunther Schuh dan Sabine Werner. Melihat ada yang aneh? Sang pemain ternyata tidak memakai nama keluarga ayahnya sebagaimana lazimnya anak laki-laki di Eropa, yaitu Schuh. Ia justru terdaftar dengan nama family sang ibu, Werner.
Seperti anak laki-laki di berbagai belahan dunia, kecintaan Timo Werner terhadap sepakbola menurun dari ayahnya. Namun, tempaan keluarga membuatnya harus rela menempuh pendidikan formal hingga setara Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.
Tekadnya semakin kuat melihat pekerjaan sang ayah yang juga sebagai pesepakbola serta idolanya, Mario Gomez. Namun, sang ibu, Sabine Werner, menginginkan putranya untuk lulus dulu pendidikan dasar baru masuk ke akademi sepakbola.
Beruntung, Timo Werner mampu membagi waktu antara sekolah dan sepakbola dengan baik. Ia lulus dari sekolah menengah pada 2014 di usia 17 tahun. Sembari menuntut ilmu di bangku sekolah, Timo Werner juga mengasah kemampuan sepakbolanya di klub lokal TSV Steinhaldenfeld.
Kebetulan, TSV Steinhaldenfeld memiliki koneksi bagus dengan VFB Stuttgart sehingga Timo Werner lantas terdaftar sebagai bocah akademi klub itu sejak 2002 atau ketika berusia enam tahun. Seperti sudah disinggung, ia sungguh pintar membagi waktu antara sepakbola dan pendidikan formal.
Kecerdasan itu tercermin di lapangan ketika dirinya dipromosikan ke tim U-19 VfB Stuttgart meski baru berusia 16 tahun pada 2012-2013. Usia yang lebih muda tidak membuatnya minder. Timo Werner justru mengukir 24 gol untuk tim U-19.
Melihat talenta berbakat di akademi, Pelatih Bruno Labbadia memberinya kesempatan debut bersama tim senior pada laga fase kualifikasi Liga Eropa 2013-2014 kontra PFC Botev Plovidv. Timo Werner lantas menyandang gelar sebagai pemain termuda yang pernah membela Stuttgart di usia 17 tahun empat bulan dan 25 hari.
Sepekan kemudian, ia menjadi pemain termuda yang pernah merumput untuk VfB Stuttgart di Liga Jerman dan juga DFB Pokal. Timo Werner juga tercatat sebagai pencetak gol termuda di DFB Pokal serta pemain paling muda yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan di Liga Jerman.
Ketika berulang tahun ke-18, VfB Stuttgart memberinya hadiah berupa kontrak profesional. Ia total mengemas 13 gol dalam 95 penampilan bersama kesebelasan yang bermarkas di Mercedes-Benz Arena itu hingga 2016 ketika klub terdegradasi.
Rekor lainnya pecah ketika Timo Werner hengkang ke klub promosi kala itu, RB Leipzig. Klub asal Jerman Timur itu menebusnya dengan harga 10 juta Euro (setara Rp156 miliar) yang menjadi rekor transfer klub. Catatan rekor lainnya pun menyertai perjalanan Timo Werner bersama RB Leipzig.
Timo Werner menjadi pemain termuda yang pernah merumput dalam 100 pertandingan Liga Jerman pada usia 20 tahun dan 203 hari. Ia juga pernah menjadi top skor Liga Jerman dengan 21 gol pada musim 2016-2017 sehingga membantu RB Leipzig lolos ke Liga Champions.
Cemerlang di level klub membuat Tim Nasional (Timnas) Jerman mulai meliriknya. Mengawali karier di Piala Konfederasi 2017 yang akhirnya dimenangi Die Nationalmanschaaft, Timo Werner kini menjadi andalan di lini depan Tim Panser.
Timo Werner Ingin Berkarier di Liga Inggris
Pemain bertinggi badan 181 sentimeter (cm) itu terhitung tajam sebagai seorang striker di Liga Jerman. Sejak debut pada musim 2013-2014, Timo Werner sudah mengemas 76 gol dari 201 penampilan bersama VfB Stuttgart dan RB Leipzig (per 4 Desember 2019). Cukup tajam untuk seorang pemain berusia 23 tahun.
Lazimnya seorang pemain berkebangsaan Jerman, Bayern Munich adalah tujuan akhir dari karier. Seperti ada hukum tidak tertulis kalau pemain paling hebat di Liga Jerman akan menjadikan Bayern Munich sebagai pelabuhan karier berikutnya.
Sayangnya, hal itu tidak berlaku buat Timo Werner. Ia memendam impian untuk berkarier di Liga Inggris bersama Manchester United. Baginya, filosofi sepakbola yang mendukung perkembangan pemain muda serta sejarah klub membuat Setan Merah begitu seksi.
“Ya, bermain di Liga Inggris adalah sebuah impian buat saya. Saya ingin bermain untuk dua atau tiga klub di sana dan Manchester United menjadi salah satu di antaranya. Mungkin dalam beberapa tahun lagi mimpi itu terwujud. Nanti, ketika Bahasa Inggris saya sudah jauh lebih baik! Walau begitu, saya cukup nyaman bersama RB Leipzig,” tutur Timo Werner dalam sebuah wawancara.
Nama Timo Werner memang menjadi alternatif incaran Man United pada bursa transfer musim panas 2019 ketika mencari pengganti Romelu Lukaku yang hengkang ke Inter Milan. Sayang, perpindahan urung terjadi karena skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer terkendala dana.
Impian Timo Werner itu mungkin saja terwujud dalam waktu dekat karena Iblis Merah masih membutuhkan striker yang tidak hanya andal mencetak gol, tetapi juga berperan aktif membantu serangan. Kontraknya di RB Leipzig memang masih sampai 30 Juni 2023, tetapi bukan tidak mungkin kibasan uang senilai 70 juta Euro (setara Rp1 triliun) cukup untuk menebusnya.
Komentar