Timnas Prancis datang ke Qatar untuk Piala Dunia 2022 sebagai juara bertahan. Les Bleus meraih gelar juara pada edisi 2018 yang diadakan di Rusia. Sama seperti tradisi Prancis pada berbagai turnamen besar, mereka datang dengan variasi permasalahan di dalam maupun luar lapangan.
Cedera bagi pemain-pemain kunci yang membuat mereka absen, perselisihan mengenai penggunaan citra pemain untuk berbagai iklan dan kegiatan sponsor, hingga seleksi skuad yang diisi pemain-pemain yang pernah memiliki hubungan buruk di masa lalu.
Spekulasi mengenai masa depan Didier Deschamps sebagai pelatih utama juga mendapatkan sorotan. Deschamps sudah melatih Timnas Prancis sejak 2012, dan membawa negaranya meraih gelar juara Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021. Menurut kabar dari L’Equipe, Deschamps mendapatkan target khusus pada Piala Dunia 2022 ini.
Noel Le Graet sebagai Presiden FFF (Asosiasi Sepak Bola Prancis) memasang target semifinal bagi Timnas Prancis. Pencapaian atau kegagalan target tersebut dapat memberi pengaruh terhadap masa depan Deschamps sebagai pelatih utama. Kontrak Deschamps akan habis setelah Piala Dunia 2022 berakhir.
Le Graet dan Deschamps akan mengadakan pertemuan setelah turnamen tersebut berakhir. Peluang bagi Deschamps untuk bertahan akan meningkat apabila Prancis mencapai babak semifinal, walau keputusan akhir untuk menerima kontrak tetap berada di tangan sang pelatih.
Komentar