oleh

Sponsor di Jersey Baru Arsenal Buat Politisi Belanda Murka

Sponsor di Jersey Baru Arsenal Buat Politisi Belanda Murka

Berita Bola | Kangbola.com – Politisi Belanda dikabarkan langsung terpelatuck murka saat melihat ada penampakan tak menyenangkan di jersey baru klub Liga Inggris, Arsenal. Kemarahan sang politisi bisa dimaklumi setelah ia jelaskan. Sponsor di Jersey Baru Arsenal Buat Politisi Belanda Murka

Sponsor di Jersey Baru Arsenal Buat Politisi Belanda Murka

Klub Liga Inggris Arsenal sendiri telah dengan bangga mengeluarkan jersey kinyis-kinyis mereka untuk musim 2018/19 kali ini. Jersey anyar kubu Meriam London sendiri jelas masih didominasi warna merah. Marah karena warnanya? Ternyata bukan sodara-sodara.

Jersey utama mereka itu jika diperhatikan juga dikolaborasi dengan warna putih yang membentang dari bahu hingga lengan dengan cukup ciamik. Nah, di bagian lengan kiri jika diperhatikan terdapat kata: ‘Visit Rwanda’ (bukan Wakanda ya). Disinilah yang memancing kemarahan politisi Belanda.

Dikabarkan jika pada lima hari lalu, pihak Rwanda telah meneken kontrak selama tiga tahun bersama Arsenal. Mereka mantap menempelkan logo pariwisata itu setelah tak ragu mengeluarkan uang sebesar 30 juta euro per musimnya. Jelas bukan nilai yang sedikit.

Kesepakatan itu dilaksanakan untuk bisa memajukan pariwisata Rwanda, salah satu tujuan wisata di daratan benua Afrika. Melalui iklan di jersey Arsenal, Rwanda ingin mengajak semua orang di dunia melupakan kenangan pahit perang saudara yang pernah terjadi di negeri mereka (bagi yang penasaran, lihat salah satu kisahnya di film Hotel Rwanda).

Yang jadi masalah, penampakan tulisan ‘Visit Rwanda’ di lengan kiri jersey Arsenal sontak membuat emosi jiwa politisi Belanda bernama Joel Voordewind. Sang meneer langsung mempertanyakan keputusan Rwanda mengeluarkan 30 juta euro kepada Arsenal. Menurut Joel, Rwanda sejatinya masih mengalami krisis finansial.

“Saya jadi sangat kesal kepada Rwanda yang telah berani menghamburkan uang 30 juta euro untuk mensponsori klub Liga Inggris, padahal kami sudah selalu membantu mereka dalam masalah finansial (keuangan),” sembur Joel Voordewind melalui Outlet VI dilansir dari Balls.Ie.

Senada seirama, kekecewaan juga diungkap oleh politisi Belanda lainnya yang bermana Isabelle Diks. “Sebenarnya, lebih baik bagi Rwanda untuk pilih meningkatkan taraf ekonominya saja. Tetapi hal ini sangat saya sesalkan, apalagi mereka telah menghamburkan uang begitu banyaknya,” lanjutnya lagi.

Dikabarkan dengan bekerja sama dengan pihak Arsenal, Rwanda berharap bisa mendapat keuntungan sebesar 440 juta dolar Amerika Serikat dari para turis yang tertarik datang ke negara mereka. Di Rwanda sendiri, turis bisa juga sekedar melihat-lihat populasi gorila yang terancam punah di hutan-hutan mereka.

Negara Afrika Timur tersebut masih berusaha menghapus citra dan kenangan buruk perang saudara di Rwanda pada 1994 yang menelan korban lebih dari 800 ribu jiwa. Perang antar dua suku tersebut merupakan warisan pahit era kolonialisme yang sangat mengerikan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *