Real Madrid Pikir Lapis Kedua Sudah Dapat Habisi Leganes
Berita Bola | Kangbola.com – Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey. Itu kita sudah mengetahui. Tapi kenapa? Beginilah alasannya. Satu-dua sebab dari Los Blancos sendiri. Tapi ada satu argumen paling utama dari Leganes. Real Madrid Pikir Lapis Kedua Sudah Dapat Habisi Leganes
Di pertengahan sesi ke-2, dengan Real Madrid begitu memerlukan gol balasan, tim berhasil bersihkan satu sepakan pojok lawan serta selekasnya lakukan serangan balik. Mereka mempunyai beberapa pemain turut maju.
Isco melakukan tindakan jadi pembawa bola serta berhasil temukan Marco Asensio di sayap kiri, jauh di lini depan. Waktu Asensio mendongak dengan bola di kakinya, dia lihat samudra jersey hijau Leganes. Tidak ada kesempatan. Serangan balik hilang demikian saja. Leganes mengambil bola serta berbalik menyerang.
Serta itu yaitu topik umum Leganes, bukan sekedar di game ini – tapi selama musim ini biasanya. Mereka yaitu skuad dengan lini pertahanan yang begitu terorganisir, serta hal yang sama berlangsung malam hari ini di Bernabeu.
Mereka berulang-kali berhasil tutup kesenjangan di lini belakang dengan begitu bagus, serta menghindar timbulnya ruangan kosong. Serta nyaris tak ada kesempatan yang pasti untuk Real Madrid di sesi pertama.
Kekurangan yang mereka punyai yaitu lini serang. Mereka tidak mempunyai pencetak gol yang produktif, serta adalah satu diantara tim dengan ofensif terburuk di La Liga.
Tetapi, malam hari ini, mereka membuat semakin banyak kesempatan mulai sejak menit-menit awal, serta selalu meneror keseluruhnya permainan. Transisi Real Madrid dari menyerang ke bertahan lagi berhasil diterobos serta dipecahkan.
Los Blancos begitu tergantung pada langkah pengamanan mencegah gol di detik-detik paling akhir – umumnya dari Nacho, tapi juga oleh pemain seperti Achraf Hakimi serta Marcos Llorente. Tetapi keduanya mempunyai sebagian peristiwa dalam kompetisi ini dimana mereka memerlihatkan kekurangan.
Susah untuk lihat kapan gol akan tiba untuk Real Madrid. Gol Karim Benzema berlangsung dengan begitu baik, serta anak-anak Zinedine Zidane semestinya tidak memerlukan lebih dari apa yang telah berada di lapangan (dengan teori), untuk menaklukkan tim Leganes ini.
Tapi sedikit penentu permainan di bangku cadangan. Zidane pilih tidak untuk membawa Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Toni Kroos, atau Marcelo jadi jaring pengaman atau Rencana B. Tak ada gagasan cadangan. Ia percaya benar skuad lapis keduanya telah cukup untuk hadapi Leganes. Zidane salah. Tidak berhasil keseluruhan.
Walau sang pelatih Prancis itu membawa masuk Luka Modric, Dani Carvajal, serta Borja Mayoral di sesi ke-2 – tiga pemainnya yang paling meneror dengan ofensif, tetapi semua sesuatunya sangatlah terlambat. Leganes bertahan dengan kuat. Mereka kewalahan tapi berhasil bertahan dengan baik.
Tim terlihat jauh, jauh tambah baik waktu Luka Modric masuk. Dia berikan sebagian umpan vertikal yang efektif serta coba membawa tanggung jawab ofensif, tetapi Real Madrid tidak bisa memakai kesempatan mereka yang tersisa.
Sisa narasi kita sudah mengetahui. Score 1-2, agregat 2-2, Leganes unggul dalam gol tandang serta melaju ke sesi semi final Copa del Rey. Satu surprise beda barusan malam serta beban baru di pundak Zidane. Tersisa Liga Champions yang dapat mereka perjuangkan untuk mencapai trofi.