oleh

PSG Dituding Memperlakukan Adrien Rabiot Seperti Tahanan

PSG Dituding Memperlakukan Adrien Rabiot Seperti Tahanan

Berita Bola | Kangbola.com – Ibu yang agen dari gelandang asal Prancis Adrien Rabiot, Veronique, mencela Paris Saint-Germain (PSG) atas perlakuan mereka pada putranya. PSG Dituding Memperlakukan Adrien Rabiot Seperti Tahanan

PSG Dituding Memperlakukan Adrien Rabiot Seperti Tahanan

Adrien Rabiot sekarang ini diasingkan dari tim pokok Paris Saint-Germain, sesudah menampik menandatangi kontrak baru di Paris. Rabiot sudah dilarang berlatih dengan team penting PSG sesudah menampik untuk mengulas perpanjangan kontrak dengan klub serta belumlah bermain semenjak 11 Desember.

Pemain berumur 23 tahun akan pergi dengan status bebas transfer di akhir musim ini, dengan pertanyaan dimana dia akan bermain sepak bola musim depan belum juga terjawab, di dalam minat dari beberapa team besar seperti Barcelona, ​​Juventus serta Liverpool.

Saat ini Veronique mencela sang juara bertahan Liga Prancis, menjelaskan jika putranya sudah dilemahkan oleh keadaan sekarang ini serta memperoleh perlakuan kejam dari PSG.

“Saya tidak mau menangis atau bahkan juga makin melemahkan Adrien menjelaskan ia tidak baik-baik saja,” kata Veronique, dalam satu interviu dengan alat Prancis L’Equipe. “Kami menyerang sisi manusiawi di sini. Kami rendah hati. Saya cuma dapat memberitahumu jika ia (Rabiot) terasa begitu jelek mengenai semua yang berlangsung.”

Serta Veronique memberikan: “Adrien ialah tahanan! Ia bahkan juga disandera oleh klub. Sesaat lagi ia cuma akan dikasih roti kering, air, serta dimasukan ke penjara bawah tanah! Lingkungan ini kejam.”

“Seorang pemain bola ada untuk bermain, tidak cuma untuk jadi pajangan saja. Adrien belumlah bermain semenjak Desember, serta peluang akan tidak bermain sampai Juni.”

Rabiot sudah dihujani dikritik di ibukota Perancis sesudah tampak ada di klub malam selesai team tersisih dari Liga Champions oleh Manchester United.

Pemain internasional Prancis pun suka pada video yang diupload di sosial media oleh bekas bek The Red Devils Patric Evra yang rayakan tersingkirnya juara Ligue 1 dari Liga Champions.

Ibunya menyatakan jika putranya dengan tidak menyengaja suka pada video Evra, tapi menghina klub yang terlalu berlebih sebab geram atas kehadiran Rabiot di klub malam, saat mereka menampik untuk memainkannya.

“Saya dapat menjelaskan jika kami mempersalahkannya sebab suka pada video yang salah,” tandas Veronique.

“Dan lalu, mereka geram sebab Adrien ada di klub malam (selesai team tersisih dari Liga Champions), kelihatannya mereka ingin mengatur kehidupan pribadi Adrien pun, saat mereka bahkan juga tidak menginginkannya lagi!”

“Mereka ingin ia kenakan piyama pada jam sembilan, sebelum laga, di muka TV-nya, untuk tidur jam sebelas!

“Orang-orang ini tidak paham irama kehidupan beberapa pemain? Saat seorang pemain bermain, yang disebut pekerjaannya, dia mempunyai irama latihan. Dalam perihal ini, itu tidak berlangsung pada Adrien.”

“Adrien akan tidak ambil kelas untuk bikin tembikar sampai suatu berlangsung. Ia mesti mengawasi dirinya sendiri, biarlah ia hidup!”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *