oleh

Pelatih Senegal Ingin Bercermin Pada Kesuksesan Piala Dunia 2002

Pelatih Senegal Ingin Bercermin Pada Kesuksesan Piala Dunia 2002

Berita Bola | Kangbola.com – Pelatih Senegal Aliou Cisse berharap anak asuhnya bisa mengulangi penampilan apik negaranya di Piala Dunia 2002, sembari mengukuhkan dirinya sebagai juru taktik pertama berkulit hitam di kancah internasional. Pelatih Senegal Ingin Bercermin Pada Kesuksesan Piala Dunia 2002

Pelatih Senegal Ingin Bercermin Pada Kesuksesan Piala Dunia 2002

Cisse kini menjadi satu-satunya pelatih berkulit hitam di turnamen akbar empat tahunan tersebut, setelah sebelumnya menjadi kapten saat Piala Dunia 2002.

Kala itu Senegal lolos ke perempat final Piala Dunia 2002 di bawah asuhan Bruno Metsu, sebuah keberhasilan yang luar biasa bagi tim berjulukan Singa dari Teranga itu.

Berbicara pada konferensi pers pertandingan pertama kontra Polandia, Aliou Cisse berharap bisa mengikuti jejak Metsu, yang telah berpulang pada 2013 silam.

Selain itu pria berusia 42 tahun ini berharap ada pelatih-pelatih berkulit hitam lainnya yang tampil di Piala Dunia.

“Sepak bola adalah olahraga universal dan warna kulit Anda tidak penting,” ucap Aliou Cisse. “Bagus untuk memiliki pelatih berkulit hitam di Piala Dunia tapi itu sejatinya menunjukkan bahwa kami (bangsa-bangsa Afrika) memiliki pelatih-pelatih berkualitas di antara kita.”

“Saya mewakili generasi baru [pelatih berkulit hitam] yang berharap bisa mengukuhkan tempatnya di Afrika dan dunia sepak bola.”

“Kami cukup baik dengan taktik yang kami miliki dan mempunyai hak untuk disamakan dengan pelatih-pelatih internasional lainnya.”

Disinggung apakah dirinya akan meniru almarhum Bruno Metsu dalam memotivasi tim, Aliou Cisse bersikukuh dirinya mempunyai cara tersendiri tapi berharap anak asuhnya mampu meniru kesuksesan di Jepang-Korea Selatan dahulu.

“Bruno punya cara sendiri. Sekarang saya jadi pelatih, saya mempunyai cara tersendiri menangani tim,” tambahnya.

“Sebelum pertandingan ini saya memberi rasa hormat saya kepada Bruno, di mana ia sudah menyumbangkan banyak hal pada dunia sepak bola Senegal. Dia mampu membawa kami lolos untuk pertama kalinya, kala saya jadi kapten dan sekarang saya jadi pelatih. Namun kami tahu Bruno melihat kami dari surga dan kami mampu merasakannya.”

“Orang-orang ingin membandingkan tim Senegal di Piala Dunia 2002 dengan 2018, tapi mentalitasnya, pendidikannya dan cara orang berpikirnya telah berubah.”

“Tim 2002 memberikan kebahagiaan tiada terkira bagi Senegal dan tim yang sekarang akan melakukan hal yang serupa. Saya mempercayai para pemain sepenuhnya.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *