oleh

Pelatih Persib Bandung Kecewa Anak Asuhnya Terlalu Banyak Kehilangan Poin

Pelatih Persib Bandung Kecewa Anak Asuhnya Terlalu Banyak Kehilangan Poin

Berita Bola | Kangbola.com – Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, sulit menerima fakta tim Maung Bandung kehilangan lima poin dalam dua laga pertama Liga 1 musim 2018. Menurut dia kehilangan lima poin itu terlalu banyak. Pelatih Persib Bandung Kecewa Anak Asuhnya Terlalu Banyak Kehilangan Poin

Pelatih Persib Bandung Kecewa Anak Asuhnya Terlalu Banyak Kehilangan Poin

Setelah ditahan imbang 1-1 oleh PS Tira pada laga pertama di Stadion GBLA pada Senin (26/3) lalu, Persib Bandung dipaksa menyerah 1-3 kepada tuan rumah Sriwijaya FC 3-1 pada laga kedua di Palembang, Minggu (1/4).

Mario Gomez sendiri tidak bisa mendampingi Persib dalam dua laga itu karena dia harus pulang ke Argentina untuk menemani isterinya yang menjalani operasi. Selama dia absen, Persib didampingi oleh asisten pelatih Fernando Soler.

Kini Mario Gomez sudah kembali berada di Bandung. Dia terlihat memimpin sesi latihan tim di Stadion Arcamanik, Bandung, Selasa (3/4).

Mengomentari dua hasil dua negatif Persib pada dua laga pertama, Mario Gomez mengaku cukup terpukul. Apalagi karena Persib kehilangan poin setelah sempat unggul lebih dulu di babak pertama.

Untuk diketahui, Persib kecolongan gol balasan saat menjamu PS Tira pada detik-detik terakhir injury time (90+5). Sedangkan tiga gol Sriwijaya FC yang membalikkan kedudukan jadi 3-1 hanya terjadi hanya dalam durasi tiga menit.

“Kami kehilangan 5 poin dan itu terlalu banyak. Karena kami juga sudah unggul di babak pertama, tapi selalu kecolongan di babak kedua. Jadi kami harus bekerja keras menghadapi pertandingan berikutnya,” tuturnya.

Mantan asisten pelatih Inter Milan ini mengungkapkan, ada beberapa kelemahan yang mesti diperbaiki, salah satunya konsentrasi. Supardi Nasir cs kerap hilang konsentrasi setelah masuk babak kedua.

“Untuk pertandingan pertama saya menyaksikan dari video dan mereka kecolongan di menit 95. Dan untuk pertandingan kedua kami bisa kemasukan hanya dalam 3 menit dan itu waktu yang sangat sedikit,” ungkap Gomez.

“Saya pikir itu masalah konsentrasi, karena ketika masuk ke babak kedua dan sudah unggul 1-0 dan hanya butuh waktu 3 menit untuk membalikkan keadaan itu tidak normal,” lanjutnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *