Paulo Dybala Akui Peran Penting Ayahnya Dalam Perjalanan Karirnya
Berita Bola | Kangbola.com – Penyerang Juventus Paulo Dybala mengakui kesuksesannya sekarang ini tidak terlepas dari peranan ayahnya yang dulu senantiasa memotivasinya serta setia mengantarnya bermain atau berlatih. Paulo Dybala Akui Peran Penting Ayahnya Dalam Perjalanan Karirnya
Dybala lahir di Cordoba, Argentina, pada 15 November 1993 yang lalu. 10 th. sesudah hari kelahirannya, pemain berkaki kidal ini mulai berlatih sepakbola dengan resmi untuk pertama kalinya.
Ia gabung dengan akademi club Instituto. Ia menimba pengetahuan di club itu dari th. 2003 sampai 2011. Kemudian ia di promosikan ke tim senior Instituto serta melakukan kiprah profesionalnya di liga divisi dua Argetina (Primera B Nacional) di umur 17 th..
Sesudah main semusim, ia cetak 17 gol dari keseluruhan 40 kompetisi. Dalam akhirnya, ia juga menaklukkan rekor jadi pencetak gol termuda yang terlebih dulu dipegang oleh legenda Argentina, Mario Kempes.
Sesudah semusim, ia ditransfer ke Palermo pada musim panas 2012. tiga th. lalu, ia pada akhirnya geser ke Juventus. Dybala menyebutkan, kesuksesannya sekarang ini tidak terlepas dari peranan besar keluarganya, terlebih almarhum ayahnya.
” Bapak saya penuntut, tapi itu sesuai dengan tingkat permainan saya. Bila saya disini saat ini itu karena dianya. Ia menginginkan saya jadi tambah baik sehari-hari, tapi ia tidak sempat berkata pada saya : ‘Saya akan tidak membelikanmu ini bila dirimu tidak selalu bermain sepak bola’, ” kenangnya pada France Football.
” Ia juga akan membawa saya ke Cordoba untuk melakukan kompetisi atau session latihan. Sesudah kematiannya (saat Dybala berumur 15 th.) susah rasnya naik bus serta pergi sendiri, ” katanya lirih.
” Saya ajukan pertanyaan pada club saya, Instituto, untuk berikan saya saat enam bln. (untuk berlatih) dengan tim kota saya hingga saya dapat lebih dekat dengan keluarga saya. Saudara lelaki saya menggantikan peranan bapak dalam soal motivasi, ” papar Dybala.
Pemain berumur 24 th. ini menyebutkan, kehilangan ayahnya memanglah adalah satu masalah yang maha berat. Tetapi ia dapat terasa tegar karna ia sadar hal tersebut sesungguhnya juga dihadapi oleh orang yang lain, serta ia tidak dapat terus-terusan bersedih.
” Kehilangan bapak benar-benar menyakitkan, tapi kita bukanlah yang pertama atau yang paling akhir yang alami ini, hidup selalu berlanjut, bahkan juga bila semua jalan lebih gampang, ” tandasnya.
Komentar