Mohamed Salah Bisa Berbuka Sebelum Laga Final Liga Champions
Berita Bola | Kangbola.com – Apakah ini akan mempengaruhi kans juara Liverpool? Dua pemain Muslim The Reds, Mohamed Salah dan Sadio Mane, baru berbuka puasa satu jam sebelum kick-off final Liga Champions, 26 Mei nanti. Mohamed Salah Bisa Berbuka Sebelum Laga Final Liga Champions
Bulan puasa tahun ini jatuh antara 15 Mei sampai 14 Juni, dan laga final Liga Champions di Kiev, Ukraina, berlangsung pas di tengah-tengah Ramadhan. Dua pemain utama Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane sudah mengutarakan tekadnya untuk tetap menjalani ibadah puasa mereka.
Namun final di tengah musim panas di Ukraina mendatangkan tantangan sendiri. Matahari baru tenggelam sekitar satu jam sebelum laga final kompetisi ini dimulai di NSC Olimpiyskiy Stadium di Kiev.
The Reds membukukan tempat mereka untuk final setelah menyisihkan AS Roma dalam dua leg, yang menghasilkan 13 gol, sebuah rekor tersendiri. Skuad Jurgen Klopp sekarang akan berpeluang memenangkan trofi Eropa keenamnya dalam sejarah. Namun mereka sangat bergantung pada dua strikernya yang sangat berbahaya, Mane dan Salah.
Salah dan Mane, selain juga pemain Jerman keturunan Turki, Emre Can, masing-masing merupakan Muslim saleh yang mengikuti periode puasa selama sebulan – salah satu dari lima rukun Islam.
Pada tanggal 26 Mei di Kiev, sahur terjadi pada pukul 03.25 dan maghrib pukul 20.33 waktu setempat. Sedangkan pertandingan Real Madrid vs Liverpool akan dimulai pukul 21.45 local time. Jadi Salah, Mane, dan Can hanya memiliki satu jam untuk berbuka dan bersiap menghadapi pertandingan paling penting mereka musim ini.
Tentu saja ada opsi mereka melewatkan satu hari puasa dan menebusnya sebelum periode Ramadan berikutnya, meskipun tak diketahui bagaimana trio Liverpool tersebut akan mendekati masalah ini, yang bergantung pada keyakinan masing-masing.
Selama wawancara dengan Daily Mail pada bulan Desember 2016, Sadio Mane berbicara tentang betapa penting agama Islam dalam kehidupannya.
“Agama sangat penting bagi saya. Saya menghormati hukum-hukum Islam dan saya sholat lima kali sehari. Selalu,” kata maestro asal Senegal itu.
Adapun Salah, selama hari-harinya di Chelsea, pemain Mesir itu mengakui dia merasa sulit menyeimbangkan Ramadhan dengan jadwal pra-musim.
“Ramadhan agak sulit bagi saya karena kami memiliki dua sesi pelatihan setiap hari, cuaca sangat panas dan saya bermain di setiap pertandingan,” kata Salah kepada situs klub. “Saya bahkan tidak bisa minum air sampai pukul 9.30 malam. Ketika Anda berlatih dua kali sehari, tingkat energi Anda turun pada sesi kedua, tetapi itu sangat berarti bagi saya jadi saya sangat senang dan saya merasa baik-baik saja.”